kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muncul skema pembiayaan dana swasta, skema kereta Jakarta-Surabaya diubah?


Senin, 29 Januari 2018 / 18:51 WIB
Muncul skema pembiayaan dana swasta, skema kereta Jakarta-Surabaya diubah?
ILUSTRASI. Perbaikan Bantalan Rel Kereta Api Jalur Jakarta-Jawa


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memikirkan skema baru untuk pembiayaan Proyek Kereta Jakarta- Surabaya. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, opsi baru yang muncul pembiayaan non APBN tapi memanfaatkan dana swasta.

Untuk memanfaatkan dana tersebut, nantinya pemerintah akan membentuk otoritas khusus. Budi mengatakan, opsi pendanaan dan pembentukan otoritas tersebut datang dari Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan.

"Beliau mengatakan, ada potensi dana swasta di beberapa negara di antaranya Jepang yang bisa digunakan tanpa melibatkan APBN dan sering digunakan negara lain, konsep ini akan dilihat," katanya di Kantor Menko Kemaritiman, Senin (29/1).

Pemerintah saat ini tengah merencanakan pembangunan Proyek Kereta semi cepat Jakarta- Surabaya. Dengan kereta tersebut, diharapkan waktu tempuh kereta yang selama ini sembilan jam, bisa dipangkas tinggal menjadi lima sampai 5,5 jam.

Proyek tersebut rencananya dibangun dengan menggunakan pinjaman dari Jepang. Luhut Panjaitan, Menko Kemaritiman beberapa waktu lalu mengatakan, saat ini pemerintah terus melakukan studi proyek tersebut. Dia menargetkan, studi proyek tersebut selesai Maret 2018 ini.

Meskipun studi belum kelar, Budi mengatakan, pemerintah sudah memutuskan teknologi yang akan dipakai dalam proyek tersebut; narrow gauge atau rel sempit dengan lebar di bawah 1,5 meter. Dia berharap pilihan tersebut tidak akan membuat investasi proyek lebih dari Rp 80 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×