kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's sematkan rating Baa2 untuk global bond Indonesia


Selasa, 04 Desember 2018 / 11:51 WIB
Moody's sematkan rating Baa2 untuk global bond Indonesia
ILUSTRASI. Moodys Investors Service


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service memberikan peringkat Baa2 untuk Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) yang ditawarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan.

Peringkat tersebut mencerminkan peringkat penerbitan jangka panjang pemerintah Indonesia Baa2 dengan outlook stabil.

Dalam keterangannya, Senin (3/12), Vice President - Sovereign Risk Group Moody's Singapura Anushka Shah menilai, peringkat Indonesia tersebut ditopang oleh penekanan kebijakan pada stabilitas ekonomi makro yang meningkatkan ketahanan terhadap guncangan. Profil kredit juga didukung oleh defisit fiskal yang sempit dan rasio utang pemerintah yang rendah.

Ukuran ekonomi yang besar dan prospek pertumbuhan yang sehat dan stabil berperan sebagai pendukung kredit. Namun, terdapat pula tantangan kredit antara lain mobilisasi pendapatan rendah dan ketergantungan pada pendanaan eksternal.

Sementara, outlook stabil mencerminkan risiko yang seimbang atas perekonomian Indonesia. Ada risiko downside dari tantangan politik terkait keberlanjutan reformasi ekonomi, fiskal, dan peraturan lain yang lebih luas. 

Moody's memperkirakan reformasi perekonomian yang efektif akan berjalan lebih lambat menjelang pemilu tahun depan.

Namun, prospek stabil juga diberikan lantaran Moody's melihat ada potensi peningkatan daya saing seiring dengan berbagai paket kebijakan pemerintah untuk menggenjot iklim investasi. Meski efektivitas kebijakan tersebut belum terlihat jelas, arah kebijakan diyakini menjadi kunci menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bergerak naik.

Peringkat ini dapat dinaikkan seiring dengan pencapaian potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, juga pertumbuhan populasi dan tingkat pendapatan negara, termasuk melalui pendalaman pasar keuangan dan peningkatan daya saing. Moody's juga akan melihat bagaimana pemerintah mengurangi ketergantungannya pada utang luar negeri, atau bukti bahwa reformasi mendorong investasi, daya saing atau peningkatan pendapatan yang berkelanjutan terealisasi.

Sebaliknya, peringkat surat utang ini rentan turun jika kerangka kebijakan dan institusi dianggap melemah atau membalik, basis pendapatan negara jangka menengah kian terbatas sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, serta jika kekuatan BUMN dianggap memburuk dan mengganggu neraca pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×