kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moda angkutan baru akan kerek penggunaan transportasi umum di Jakarta jadi 4%


Jumat, 13 Juli 2018 / 18:05 WIB
Moda angkutan baru akan kerek penggunaan transportasi umum di Jakarta jadi 4%
ILUSTRASI. Light Rail Transit (LRT) Jakarta


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moda transportasi masal baru yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2019 akan mengerek penggunaan transportasi umum di Jakarta.

Peningkatan penggunaan transportasi umum tersebut diyakini akan mampu mengatasi kemacetan. Meski begitu peningkatan penggunaan transportasi umum belum dalam jumlah besar.

"Penggunaan angkutan umum akan meningkat dari 2% menjadi 4%, itu peningkatan yang lumayan," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemhub), Bambang Prihartono kepada Kontan.co.id, Jumat (13/7).

Peningkatan tersebut didorong oleh beroperasinya Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Namun, daya angkut dua moda transportasi tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan mobilitas orang di Jakarta.

Bambang bilang LRT dan MRT bisa mengangkut 800.000 penumpang per hari. Angka tersebut masih di bawah jumlah perjalanan orang di Jakarta.

"Jumlah perjalanan orang mencapai 50 juta pergerakan per hari," terang Bambang.

Kedua moda transportasi tersebut akan beroperasi pada tahun 2019. MRT ditargetkan beroperasi pada akhir Maret 2019 sedangkan LRT ditargetkan beroperasi pertengahan tahun 2019.

Meski begitu Bambang bilang tarif untuk MRT dan LRT belum ditetapkan. Penetapan tarif ini menjadi hal yang penting untuk memastikan pemilihan angkutan bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×