kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mochtar Riady: Yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tersingkirkan


Kamis, 28 November 2019 / 15:50 WIB
Mochtar Riady: Yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tersingkirkan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mengikuti perkembangan teknologi merupakan kunci menuju kemajuan dan perubahan di sebuah negara maupuan perusahaan. Bila tak mengikuti perubahan teknologi, maka sebuah negara maupuan perusahaan akan tertinggal dan tergerus oleh perubahan zaman. Itulah yang ditegaskan pengusaha senior Mochtar Riady saat membagi pengalamannya sebagai pengusaha kakap di Indonesia, dan mengikuti teknologi yang terus berkembang.

Hal itu diampaikan Mochtar Riady di depan ratusan peserta Indonesia Digital Conference 2019 yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Baca Juga: Keluarga Riady Menambah Kepemilikan Saham di Lippo Karawaci (LPKR)

Pendiri Lippo Group itu mengatakan bahwa teknologi digital sebetulnya bukan hal baru dan bukan pula tahapan berikut dari perkembangan revolusi industri.

"Saya tahu anak-anak muda kita semua sudah mulai cerita tentang digital, tetapi sesungguhnya (teknologi) digital ini sudah dimulai dari 1946, jadi sudah 74 tahun. Ini bukan teknologi yang baru," kata Mochtar yang menjadi keynote speaker di IDC 2019, di Djakarta Theater Hall, Jakarta Pusat.

Menurut Mochtar, Industry 4.0 yang banyak disebut sekarang ini akan mengarah pada penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan juga nanotechnology. "Teknologi digital ini akan digantikan oleh AI, di mana semuanya serba robotik," kata Mochtar.

Pada usianya yang sudah menginjak 91 tahun, Mochtar tetap tampil penuh semangat dan berbicara tanpa teks saat membeberkan tahapan-tahapan revolusi industri di depan peserta yang mayoritas anak muda, seperti mahasiswa, pengusaha startup dan tentu saja awak media.

Menurut Mochtar, pada 1946 ditemukan teknologi mikro elektronik yang kemudian bercabang dua yaitu digital dan analog.

Sistem analog mendorong lahirnya sistem telekomunikasi, sementara sistem digital adalah awal dari lahirnya ilmu komputer. Ketika keunggulan analog dan digital digabungkan, lahirlah internet. Dengan adanya internet, komputer berkembang menjadi laptop, sementara telepon statis menjadi telepon genggam, kata Mochtar.

Baca Juga: Grup Lippo Rampungkan Penjualan Bisnis Pujasera di Singapura dan Malaysia

Memahami tahapan-tahapan perkembangan teknologi ini sangat penting karena mereka yang tidak mengikuti perubahan akan tersingkirkan, kata Mochtar.

Sekaya apa pun sebuah negara atau keluarga, mereka tidak akan bertahan kalau tidak ikut berubah, ujar Mochtar.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×