kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski dipermudah, Menteri Perdagangan tak keluarkan izin impor semen


Kamis, 19 Juli 2018 / 22:09 WIB
Meski dipermudah, Menteri Perdagangan tak keluarkan izin impor semen
ILUSTRASI. Semen Merah Putih


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan tidak mengeluarkan izin impor produk semen dan turunannya, meski ada kemudahan dalam pemeriksaan impor.

Surat yang dikeluarkan sebelumnya, kata Mendag, hanya untuk memindahkan aturan pemeriksaan menjadi post border. "Saat ini tidak ada izin impor produk semen yang kami keluarkan," ujar Enggartiasto saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (19/7).

Enggar pun menambahkan bahwa saat ini tidak ada relaksasi impor. Guna menerbitkan surat persetujuan impor, Mendag akan meminta pertimbangan teknis dari Kementerian Perindustrian.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengamankan pasar semen dalam negeri. Pasalnya produksi semen dalam negeri saat ini diakui tengah mengalami kelebihan produksi. "Pabrik semen sekarang memproduksi di bawah kapasitas karena oversuplai di pasaran," terang Enggar.

Hal senada disampaikan Senior Advisor Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Ery Susanto Indrawan. Ery bilang tidak seluruh pabrik yang dimiliki perusahaan akan berproduksi. Kelebihan produksi tersebut mwmbuat asosiasi meminta moratorium pemberian izin pabrik semen baru. Pendirian pabrik baru akan mempersulit pabril yang telah ada.

"Lebih baik itu (izin pabrik baru) ditunda dulu baik dalam negeri atau luar negeri mungkin sampai 2022 hingga 2023 baru dikasih izin lagi," ungkap Ery.

Asal tahu saja saat ini kapastias produksi semen di Indonesia mencapai 110 juta ton. Sementara permintaan hanya sebesar 75 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×