kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski ada ancaman penyebaran virus corona, pembangunan venue PON Papua tetap berjalan


Kamis, 26 Maret 2020 / 18:17 WIB
Meski ada ancaman penyebaran virus corona, pembangunan venue PON Papua tetap berjalan
ILUSTRASI. Pekerja merawat rumput yang menjadi bagian proses renovasi Stadion Mandala Jayapura di Papua.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah merebaknya pandemi Virus Covid-19 (corona), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020. Pembangunan empat venue olahraga tetap dikerjakan agar dapat selesai tepat waktu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan, dan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.

“Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua, harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kamis (26/3).

Basuki mengatakan, empat arena olahraga yang tengah dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten Jayapura, yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu. 

Baca Juga: Wapres: PON XX akan ditunda jika penyebaran virus corona masih mengancam

Hingga 26 Maret 2020, progres pelaksanaan fisik venue Istora mencapai 82,95%, Venue Aquatic mencapai 80,87% serta venue Cricket dan Lapangan Hockey indoor maupun outdoor mencapai 92,14%.

Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini telah dilakukan kesepakatan bersama antara Gubernur Papua, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Bupati/Walikota serta seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Papua terkait pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan COVID-19. Dimana salah satu poinnya adalah dengan dikeluarkannya kebijakan penutupan penerbangan bandara dan pelayaran kapal penumpang di pintu-pintu masuki di Wilayah Papua.

“Hal ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Venue PON dikarenakan akan terdapat kesulitan dalam pengiriman material dari luar wilayah Papua, penambahan tenaga kerja, dan mendatangkan tenaga ahli sertifikasi. Namun Kementerian PUPR tetap terus bergerak dalam rangka penyelesaian tugas negara untuk membangun Venue PON Papua tepat pada waktu,” ujar Iwan.

Sebagai informasi, pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020. Pembangunan arena aquatic telah dimulai sejak Desember 2018 dan diharapkan target penyelesaian pada Juli tahun 2020 dapat dipenuhi. Biaya pembangunannya dialokasikan dari APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp 401,05 miliar.

Baca Juga: Pelaksanaan PON di Papua tahun ini diharapkan bisa sukses

Area Aquatic akan dilengkapi dengan fasilitas pool yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang serta tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton. Selain itu juga dilengkapi fasilitas parkir, lansekap, drainase, dan bangunan penunjang disesuaikan dengan batas kawasan.

Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit telah dimulai November 2018 dan ditargetkan selesai Juni tahun 2020. Bertindak selaku kontraktor PT PP (Persero) dengan nilai pekerjaan Rp 257,5 miliar dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp 4,8 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×