kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri BUMN instruksikan Hotel Indonesia Natour untuk kelola 2.000 kamar Wisma Atlet


Kamis, 19 Maret 2020 / 15:45 WIB
Menteri BUMN instruksikan Hotel Indonesia Natour untuk kelola 2.000 kamar Wisma Atlet


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR bakal menjadikan dua tower Wisma Atlit menjadi rumah sakit corona. Rencananya, bakal ada 2.000 kamar yang bisa menampung menangani orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif Covid-19.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga bilang agar 2.000 kamar itu dapat digunakan dengan baik, Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN. Tujuannya agar operasional rumah sakit untuk memerangi covid-19 itu bisa berjalan mulus.

Baca Juga: Wisma Atlet hingga hotel milik BUMN bakal tampung pasien corona

“Mereka yang akan manajemen kamarnya. Supaya rapi dan bagus. Ini kan 2.000 kamar, untuk pembersihan dan sanitasi sebagainya, itu perlu yang pengalaman,” ujar Arya lewat konferensi pers online pada Kamis (19/3).

Ia menyebut pada tahap pertama sebanyak 1.000 kamar sudah siap beroperasi paling telat minggu depan. Oleh sebab itu, Kementerian BUMN Bersama Kementerian PUPR telah menyiapkan kamar tersebut.

“Ini lagi diperbaiki fisiknya jadi strukturnya dijadikan Rumah Sakit. Tidak banyak yang berubah. Tapi nanti ada beberapa lantai itu dijadikan isolasi, supaya virus tidak masuk. Itu yang mengerjakan oleh BUMN Karya,” ujar Arya lewat konferensi pers online pada Kamis (19/3).

Baca Juga: Dua tower Wisma Atlet akan jadi rumahsakit corona dengan 2.000 kamar

Asal tahu saja, BUMN karya itu adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk. Arya bilang pelibatan semua BUMN karya guna mempersingkat waktu konstruksinya.

Ia menyebut, nantinya operasional RS Corona di dua tower Wisma Atlet ini selain melibatkan berbagai BUMN juga Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun komandonya berada di tangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×