kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menparekraf Sandiaga Uno berencana berkantor di Bali


Minggu, 24 Januari 2021 / 15:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno berencana berkantor di Bali
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berencana untuk berkantor di Bali. Tak sekedar kunjungan, dia menjelaskan, berkantor yang diusulkan tersebut akan dilakukan secara rutin setiap bulan.

"Berkantor di Bali paling tidak sebulan sekali beberapa hari, ini berkantor bener ya, bukan berkunjung, tapi berkantor," ungkap Sandiaga dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1).

Menurutnya, dengan berkantor di Bali, dirinya akan merasakan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif Bali secara langsung, seperti apa aturan tambahan yang diperlukan hingga membantunya untuk menyampaikan laporan kepada Presiden Jokow Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Meski begitu, Sandiaga pun mengatakan bahwa Inisiatif tersebut katanya tengah dikaji secara komprehensif jajarannya saat ini. Namun, dia menganggap berkantor di Bali sangat perlu. "Ini kita sedang coba finalkan, agar perhatian ini, 'seeing is believing'. Kalau cuma ngomong-ngomong dari Jakarta-nggak ada di Bali, pasti nggak akan punya credibility," jelas Sandi.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali diperpanjang, ini aturan dan syarat perjalanan terbaru

Berkantor di Bali katanya juga dapat membuka ruang diskusi antara dirinya dengan pelaku usaha ataupun pemerhati sosial. Tak hanya itu, dia pun berharap dengan kehadirannya di Bali, dia pun bisa mendapatkan laporan berdasarkan fakta yang sebenarnya.

Lebih lanjut Sandiaga menyebut dirinya tak mau memutuskan usulan ini secara sepihak. Dirinya berharap mendapatkan masukan dari seluruh stake holder terkait gagasannya untuk berkantor di Bali.

Seperti diketahui, pandemi Covid-18 berdampak pada anjloknya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional, khususnya Bali.  Lebih dari 80% masyarakat Bali yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini turut terdampak.  Mereka kehilangan pendapatan lantaran tertutupnya akses hingga langkanya wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.

Selanjutnya: Kepada Sandiaga Uno, Menteri Basuki pastikan 5 Bali baru tuntas pertengahan 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×