kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Luhut pastikan kapal asing yang masuk Labuan Bajo akan diawasi


Jumat, 11 September 2020 / 19:41 WIB
Menko Luhut pastikan kapal asing yang masuk Labuan Bajo akan diawasi
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan saat kunjungan kerja?di Labuan Bajo, Jumat (11/9/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan memastikan pemerintah akan menertibkan kapal wisata asing yang beroperasi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya kawasan wisata Labuan Bajo.

"Jumlah kapalnya ada sekitar 500, sekarang harus diawasi. Jangan sampai dia (kapal) tinggal di situ tapi tidak membayar dan mengikuti aturan pemerintah daerah," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9).

Dia juga mengatakan, pihaknya berencana membeli speed boat buatan dalam negeri yang mampu mengawasi dan mengejar kapal-kapal tanpa bendera yang ada.

"Jadi semua harus ada pengawasan, kalau enggak kita akan repot," tambah Luhut.

Baca Juga: Berkunjung ke Labuan Bajo wajib bayar retribusi, mulai Rp 10.000 hingga Rp 50.000

Berdasarkan data Pemkab Manggarai Barat, ada sekitar 4.000 kapal wisata yang beroperasi di kawasan Labuan Bajo, namun baru hampir 500 kapal yang sudah terdaftar dan resmi untuk melakukan aktivitas wisata. Padahal menurut Luhut, pemasukan dari kapal-kapal tersebut bisa menjadi potensi pendapatan daerah.

"Kan tidak fair jika kamu mendapat keuntungan dari Labuan Bajo tetapi tidak membayar kewajiban pajak," ujar Luhut.

Dalam kunjungan tersebut, Luhut pun meninjau beberapa proyek pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dia mengunjungi pembangunan penataan Goa Batu Cermin, dimana proyek penataan yang menelan biaya APBN  lebih dari Rp 27 miliar.

Luhut pun meninjau pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin dan viewing deck-nya, yang diproyeksikan menjadi sentra souvenir dan pusat kegiatan perbelanjaan produk-produk tradisional di Labuan Bajo yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kedua objek wisata ini ditargetkan dapat selesai akhir tahun 2020.

Luhut juga meminta pemerintah setempat untuk tidak abai merawat infrastruktur tersebut. Menurutnya, dengan perawatan yang dilakukan maka akan mengundang investasi masuk.

"Sekarang banyak yang akan masuk. Tata Kota Anda semakin baik, kabel listrik, telepon, semua di bawah. Ini akan buat kota jadi lebih bagus. Pelabuhan (peti kemas) kan akan dipindahkan, jadi pelabuhan bersih. Lalu lagi dibuat jalan, trotoar. Dulu masalah di sini kan air, tapi tadi Pak Basuki mengatakan ada sumber air yang akan disalurkan menggunakan pipa. Saya juga kaget melihat (perkembangan) ini. Itu komitmen Presiden. Ini kan spot wisata, destinasi wisata prioritas," katanya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pemerintah akan fokus pada wisatawan dalam negeri di masa pandemi Covid-19. Dia pun optimistis potensi wisatawan dalam negeri pun cukup besar mengingat kegiatan haji, umrah dan perjalanan ke luar negeri selain untuk pekerjaan dinas belum diperbolehkan.

Selanjutnya: Luhut: Dana Rp 27 triliun pembebasan lahan jalan tol hingga akhir 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×