kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes: Jangan ragu-ragu hubungi 119 saat mudik


Senin, 27 Mei 2019 / 10:06 WIB
Menkes: Jangan ragu-ragu hubungi 119 saat mudik


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau para pemudik untuk tidak ragu untuk menghubungi layanan cepat tanggap darurat Public Safety Center (PSC) 119 apabila terjadi kejadian kegawatdaruratan kesehatan pada saat perjalanan mudik.

''Kami sudah menyiagakan sebanyak 188 PSC 119 untuk mendukung kelancaran dan keamanan saat mudik pada tahun 2019. Pelayanan ini siap siaga selama 24 jam,'' kata Menkes Nila Moeloek dalam keterangan resminya, Minggu (26/5).

PSC 119 memiliki jaringan yang terintegrasi dan terpadu di beberapa daerah. ''National Commando Centre (NCC) PSC 119 ini terpusat di Kementerian Kesehatan. Apabila ada kejadian di suatu daerah, maka komando pusat akan menghubungi PSC 119 terdekat dari titik peristiwa,'' ujar Menkes.

''Jika di daerah tempat terjadi peristiwa tidak memiliki PSC 119, maka komando pusat akan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan puskesmas/rumah sakit terdekat untuk melakukan pertolongan pertama gawat darurat dan stabilisasi bagi korban,'' tambahnya. Untuk ke depannya, Nila Moeloek.

Untuk ke depannya, Nila Moeloek mendorong Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk membentuk PSC yang nantinya bisa terintegrasi dengan komando pusat di Jakarta. Hal tersebut sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2013 mengenai Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan disebutkan bahwa setiap Kabupaten/Kota harus membentuk PSC.

Sejak tahun 2016, layanan cepat tanggap darurat 119 terus melakukan inovasi. Salah satunya inovasi ambulan roda dua untuk mempercepat jangkauan ke lokasi peristiwa kegawatdaruratan kesehatan. Menurut Nila ambulan roda dua ini cukup efektif saat lalu lintas sedang padat dan menjangkau area yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat.

''Jika terjadi kejadian kegawatdaruratan, ambulan roda dua ini di setting untuk meluncur terlebih dahulu ke lokasi untuk melakukan pertolongan pertama. Barulah ambulans roda empat menyusul untuk mengevakuasi korban,'' tangkas Nila.

''Jangan ragu untuk menghubungi 119, kita akan siap melayani para pemudik kapan pun dan di mana pun,'' tutup Menkes Nila Moeloek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×