kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendagri ajak Gubenur-Wakil Gubernur Sumsel dan Kaltim berdialog dengan KPK


Senin, 01 Oktober 2018 / 21:00 WIB
Mendagri ajak Gubenur-Wakil Gubernur Sumsel dan Kaltim berdialog dengan KPK
ILUSTRASI. Mendagri, Tjahjo Kumolo Bersama Gubernur Kaltim dan Sumsel


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendatangi Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya dan dari Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi, Senin (1/10).

Tjahjo bersama rombongan tersebut menyambangi Gedung KPK pukul 15.25 WIB. Setelah sebelumnya dua pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Pilkada 2018 lalu ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Keluar dari gedung KPK Tjahjo mengungkapkan, kedatangannya membawa dua pasang tersebut untuk berdialog dengan KPK terkait tindak pencegahan korupsi di daerah.

“Tapi tadi banyak pertanyaan dari teman-teman gubernur terkait pencegahan korupsi,” ujarnya

Selain itu Tjahjo mengungkapkan pimpinan daerah perlu menjalin komunikasi dengan Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) KPK di daerah.

Hal tersebut untuk pencegahan area-area rawan korupsi supaya tidak muncul di wilayah Sumsel dan Kalimantan Timur.

“Tadi secara umum saja, secara khusus tim Korsupgah akan berkoordinasi langsung di daerah.”

Sementara Herman Deru mengungkapkan banyak dapat pelajaran dari pertemuan ini terutama tindak pencegahan korupsi.

Kemudian Herman mengatakan berkomitmen penuh terhadap isu pemberantasan korupsi. Ia berjanji akan menjadi pengawas kasus korupsi selama menjabat nantinya.

“Tidak bicara (program) 100 hari, kalau satu periode menjabat selama lima tahun maka lima tahun kita menjadi pengawas, kalau dua periode 10 tahun, selama itu kita mencegah,” janjinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×