kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mbah Maridjan dikabarkan telah meninggal


Rabu, 27 Oktober 2010 / 08:58 WIB
Mbah Maridjan dikabarkan telah meninggal
ILUSTRASI. Bank sentral India


Reporter: Cipta Wahyana,Kompas.com | Editor: Cipta Wahyana

SLEMAN. Setelah sempat dikabarkan selamat, kini, muncul kabar baru yang menyebut bahwa Mbah Maridjan telah meninggal. Kompas.com menulis, Juru Kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan telah menjadi korban dan ikut tewas akibat semburan awan panas letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10) sore.

Menurut Slamet, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, tim evakuasi menemukan sesosok jenazah dalam posisi sujud di dalam kamar mandi rumah Mbah Maridjan saat melakukan penyisiran pada Rabu pagi (27/10).

"Kemungkinan mayat yang ditemukan tersebut adalah Mbah Maridjan, tetapi ini belum pasti karena wajah dan seluruh tubuhnya sudah rusak dan sulit dikenali lagi," katanya.

Terjangan awan panas atau wedhus gembel telah merusak dusun sekitar tempat tinggal Mbah Maridjan. Hampir semua rumah dan pepohonan roboh.

Kepala Hubungan Masyarakat dan Hukum RS Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha menjelaskan, saat ini jenazah "Mbah Maridjan" masih berada di Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito, Yogyakarta. "Jenazah tersebut dibawa oleh anggota Tim SAR dan masuk ke RS Dr Sardjito sekitar pukul 06.15 WIB, menurut informasi yang kami peroleh dari petugas SAR yang mengantar, saat ditemukan Mbah Maridjan dalam kondisi memakai baju batik dan kain sarung," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, Mbah Maridjan ditemukan dalam kondisi selamat tidak jauh dari kediamannya pada Selasa (26/10) tengah malam. "Juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan ditemukan dalam kondisi selamat oleh salah seorang anggota tim pencari (SAR)," kata Komandan Pangkalan TNI AL Yogyakarta Kolonel Laut Aloysius Pramono di Sleman, Rabu dini hari. Namun, ia menolak turun gunung.

Sebagai tambahan informasi, hingga pagi ini, korban tewas letusan Merapi telah mencapai 16 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×