kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ma'ruf Amin minta pelaku ekonomi lebih kreatif di masa new normal


Senin, 13 Juli 2020 / 13:35 WIB
Ma'ruf Amin minta pelaku ekonomi lebih kreatif di masa new normal
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar pelaku ekonomi lebih kreatif dan inovatif di masa tatanan baru (new normal) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menurut Ma'ruf, inti dari pelaksanaan tatanan baru ini adalah adanya perubahan. Perubahan tersebut diharapkan terjadi dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat, tetapi juga dari pelaku ekonomi.

"Selain perubahan perilaku masyarakat, terutama dalam hal  kebiasaan menggunakan masker, dan jarak mencuci tangan, diperlukan juga perubahan dari sisi pelaku ekonomi agar lebih kreatif dalam menyediakan layanan dan inovasi produk yang tepat untuk kepentingan pencegahan Covid-19," ujar Ma'ruf dalam acara Peluncuran Buku Pandemi Corona: Virus Deglobalisasi, Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional, Senin (13/7).

Baca Juga: Bila ekonomi memburuk, Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah akan perlebar defisit APBN

Lebih lanjut Wapres bilang, pelaksanaan tatanan baru ini memang suatu upaya pemerintah dalam mendorong agar perekonomian dapat kembali bergerak. Namun, dia mengatakan, pembukaan aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dengan syarat tertentu dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ma'ruf mengakui, adanya pembatasan pergerakan masyarakat sebelumnya sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya 2,97% di kuartal I 2020, turun dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2019.

Untuk mengatasi dampak ekonomi, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya seperti perluasan program bantuan sosial, pemberian subsidi pembayaran rekening listrik, hingga kebijakan extraordinary (luar biasa) berupa dukungan regulasi pembiayaan pembangunan. Tak hanya itu, pemerintah juga tetap berupaya memutus penyebaran Covid-19.

Di tengah upaya pemerintah tersebut, Ma'ruf juga berharap masyarakat tetap berperan dengan memberikan berbagai gagasan baru dan sumbangan pemikiran yang konstruktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×