kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima sektor penyumbang terbesar PDB tumbuh positif, tapi pertanian melambat


Senin, 07 Mei 2018 / 13:14 WIB
Lima sektor penyumbang terbesar PDB tumbuh positif, tapi pertanian melambat
ILUSTRASI. Inflasi BPS


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju ekonomi Indonesia kuartal pertama tahun ini tumbuh 5,06% year on year (YoY). Meski secara kuartal, ekonomi Indonesia Januari-Maret 2018 ini -0,42%.

Kabar gembiranya, seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Termasuk lima besar sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penyumbang PDB terbesar yakni industri pengolahan sebesar 20,27%, tumbuh 4,5% YoY di kuartal-I tahun ini. Pertumbuhan itu bahkan lebih tinggi dibanding kuartal-I 2017 yang hanya 4,28% YoY.

Secara terperinci, pertumbuhan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan industri nonmigassebesar 5,03%, dari kuartal-I 2017 yang sebesar 4,8%. "Misalnya, industri makanan dan minuman tumbuh 12,7% dibanding kuartal-I 2017 7,7%," kata Suhariyanto saat konferensi pers di kantornya, Senin (7/5).

Kemudian, industri tekstil dan pakaian jadi yang tumbuh 7,53%, dari kuartal pertama tahun lalu hanya 0,32%. Industri alat angkut juga tumbuh 6,33%, naik dibanding kuartal pertama 2017 yang hanya 3,06%.

Sektor lainnya yakni sektor perdagangan dengan sumbangan 13,12% juga demikian. Yaitu tumbuh 4,96%, lebih tinggi dari kuartal-I 2017 yang hanya tumbuh 4,61%. "Indikasinya banyak, terlihat dari penjualan mobil dan motor yang meningkat, output makanan dan minuman, hingga peningkatan penjualan alat berat," tambah dia.

Sektor konstruksi yang menyumbang 10,49%, tercatat tumbuh 7,35%, yang juga lebih tinggi dari kuartal-I 2017 sebesar 5,9%. Indikasinya, yaitu realisasi pengadaan semen yang naik 6,5% dan indeks konstruksi yang naik 13,96%.

Bahkan, sektor pertambangan yang menyumbang 8,03% juga tumbuh positif sebesar 0,74% dari periode yang sama tahun 2017 masih terkontraksi 1,22%.

Meski demikian, BPS juga mencatat sektor pertanian sebagai penyumbang PDB terbesar kedua sebesar 13,26% tumbuh 3,14%, lebih lambat dibanding kuartal-I 2017 yang sebesar 7,15%.

Alasannya, sektor tanaman pangan terkontraksi 3,96% karena pergeseran musim panen. Suhariyanto bilang, selama kuartal pertama ini, panen Januari-Februari belum terlalu menggembirakan.

Puncak panen baru terjadi di Maret dan di April masih panen besar. "Sementara di 2017, terjadi panen Januari sampai Maret," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×