kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan revitalisasi pasar, Kemendag dorong pembentukan pasar digital


Kamis, 23 Januari 2020 / 14:03 WIB
Lakukan revitalisasi pasar, Kemendag dorong pembentukan pasar digital
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong pembentukan pasar digital.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pembentukan pasar digital. Hal itu dilakukan sebagai upaya revitalisasi pasar dalam sisi non fisik. Revitalisasi non fisik dilakukan untuk memberdayakan ketahanan dan kemampuan pasar seiring berkembangnya zaman.

"Harus kita berdayakan, setarakan supaya bisa bersaing dengan pasar modern," ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (23/1).

Baca Juga: Harga ayam rendah, Pinsar minta pemangkasan telur tetas 20 juta butir per minggu

Salah satu yang didorong dalam digitalisasi adalah sistem pembayaran. Pembayaran di pasar akan didorong untuk menuju non tunai atau cashless. Pasar tradisional perlu diproteksi agar tak tersingkir dari pasar ritel moderen. Jerry bilang pasar merupakan salah satu sumber ekonomi masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan.

Sebelumnya Kemendag juga melakukan revitalisasi pasar secara fisik. Hingga tahun 2019 hampir 5.300 pasar yang direvitalisasi oleh pemerintah. "Kita bangun lintas kementerian karena ini lintas sektor," terang Jerry. 

Baca Juga: Pembahasan sistem perdagangan elektronik melibatkan asosiasi e-commerce

Kemendag masih menghitung revitalisasi pasar yang masuk dalam revitalisasi fisik untuk tahun 2020. Seluruh wilayah akan menjadi fokus meskipun ada prioritas bagi pasar yang belum termanfaatkan dengan baik seperti di kawasan Indonesia Timur.

Meski begitu, Jerry bilang pasar yang ada di kota besar pun tak terhindar dari masalah. Pasalnya pasar tersebut harus bersaing dengan ritel modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×