kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, prediksi Kementerian Keuangan meleset, pertumbuhan ekonomi kontraksi 5,32%


Rabu, 05 Agustus 2020 / 13:02 WIB
Lagi, prediksi Kementerian Keuangan meleset, pertumbuhan ekonomi kontraksi 5,32%
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 meleset. Sebelumnya, Kemenkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode April-Juni 2020 kontraksi di kisaran 3,8%-5,1%. 

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menebak, ekonomi Indonesia berada di titik tengah minus 4,3% di kuartal II-2020. Namun, prediksi tersebut salah besar. 

Baca Juga: Kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32%

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 kontraksi 5,32% secara year on year (yoy). 

Prediksi dari Kemenkeu yang meleset ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, di kuartal I-2020, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi hanya 2,97%, sementara Kemenkeu meramal jauh lebih positif yakni di level 4,5%-4,7%.

Kendati demikian, dari realisasi ekonomi kuartal II-2020 yang mencatatkan kontraksi, pemerintah sudah menyiapkan bantalan untuk menghambat dampak pelemahan ekonomi lebih dalam. Caranya dengan percepatan penyaluran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sayangnya, per 22 Juli atau di awal kuartal III-2020 realisasi program PEN baru mencapai Rp 138,28 triliun. Angka tersebut baru sekitar 19,8% dari pagu anggaran sebesar Rp 695,2 triliun.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia minus 5,32% di kuartal II, BPS: Ekonomi tertekan pandemi corona

Adapun secara rinci, persentase perkembangan penyaluran anggaran PEN terhadap total pagu dalam enam program adalah sebagai berikut, kesehatan 7,74%, perlindungan sosial 38,31%, dukungan pemda dan sektoral 6,57%, UMKM 25,3%, pembiayaan korporasi 0%, insentif usaha 13,34%

Kemenkeu berharap, dari program PEN ekonomi Indonesia berada di level 0% dengan artian berada di level positif di kuartal III-2020. Kemudian, di kuartal IV-2020 pertumbuhan ekonomi diharapkan melaju di level 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×