Reporter: Martyasari Rizky | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) semakin meningkat. Ia memprediksi, kontribusi sektor ini bisa mencapai Rp 1.105 triliun.
Nilai ini naik dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 1.009 triliun, dan tahun 2016 sebesar Rp 922 triliun. "Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, pada 2018 kontribusi sektor ekraf kita ramalkan Rp 1.105 triliun dan diperkirakan akan lampaui itu," ujar Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Selasa (23/10)
Dengan kata lain, sumbangan PDB ekraf terhadap PDB nasional tahun 2017 mencapai 7,57%, mengalami peningkatan dari tahun 2016 sebesar 7,44% dan tahun 2015 sebesar 7,39%.
"Walaupun PDB nasional meningkat, kami juga bisa meningkat pesat. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi ke depannya," tambahnya.
Lalu dari segi tenaga kerja, pada tahun 2015 tenaga kerja di sektor ekraf sebanyak 15,9 juta orang. Jumlah ini juga terus meningkat sampai tahun 2017 sebanyak 17,4 juta orang, dan di tahun ini mencapai 18 juta orang.
"Analisa kami, produktivitas per tenaga kerja meningkat, sehingga bisa hasilkan lebih banyak ekonomi. Nilai tambah dari produk ekraf meningkat dan semakin efisiennya ekosistem. Tapi kami sadar ekraf juga harus tumbuhkan tenaga kerja, kami lakukan juga dengan menarik mereka untuk bisa lebih berkarya di ekraf," ujar Triawan kembali.
Pada sisi ekspor sendiri, kontribusi ekraf di dalam negeri mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekraf di tahun 2015 sebesar 12,88%, tahun 2016 sebesar 13,77%, dan di tahun 2017 sebesar 15,93%.
Kontribusi ekraf terhadap ekspor pada tahun 2015 sebesar US$ 19,3 miliar, tahun 2016 sebesar US$ 19,99 miliar, dan pada tahun 2017 sebesar US$ 21,5 miliar. Diperkirakan untuk tahun 2018 sebesar US$ 22,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
