kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketua Satgas Doni Monardo: Mematikan, virus Covid-19 seperti malaikan pencabut nyawa


Rabu, 16 September 2020 / 17:19 WIB
Ketua Satgas Doni Monardo: Mematikan, virus Covid-19 seperti malaikan pencabut nyawa
ILUSTRASI. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo (kiri) saat diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun sebelum masuk ke kawasan Agrowisata Taman Suruh, Desa Taman Suruh, Keca


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Ketua Satgas Penanganan COVID19  Doni Monardo kembali mengingatkan virus corona atau Covid-19 adalah virus mematikan.

"Sudah 6  (enam) bulan kita menghadapi Covid-19, kasusnya tidak turun bahkan nambah terus," kata  Doni, Rabu (16/9).

Merujuk situs covid-19.go.id, kasus corona atau Covid-19 di Indonesia per Rabu (16/9) mencapai 228.993 kasus, angka ini  bertambah 3.963 orang dari hari sebelumnya.Ini merupakan rekor baru virus corona harian di Indonesia.

Baca Juga: Rekor! Kasus positif corona tambah 3.963 dengan total meninggal 9.100 orang

Sejak kasus pertama Virus Corona diumumkan pada 2 Maret, rekor penambahan kasus harian sebelumnya adalah 3.861 kasus pada 10 September.

Makanya, Doni mengingatkan bahwa virus Covid-19 adalah virus yang sangat mematikan

“Saya mengibaratkan Covid-19 ini seperti layaknya malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan, yaitu kelompok lansia dan memiliki komorbid,” ujar Doni.  Penyakit ini rentan bagi lansia yang memiliki penyakit bawaan tertentu seperti penyakit darah tinggi, hipertensi, diabetes, kanker, jantung dan penyakit paru.

Di sejumlah negara, peningkatan penderita corona atau Covid-19 sudah melampaui banyak prediksi dari pakar epidemiologi.

"Korban jiwa sampai sekarang sudah sangat banyak, mendekati 1 juta jiwa untuk tingkat global.  Di Tanah Air sendiri sudah hari ini mungkin tembus di angka 9.000," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×