kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketua Badan Amil Zakat Nasional nilai dua kebijakan ini kerek pengumpulan zakat


Kamis, 16 Mei 2019 / 14:54 WIB
Ketua Badan Amil Zakat Nasional nilai dua kebijakan ini kerek pengumpulan zakat


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo mengatakan, ada dua kebijakan pemerintah yang dinilai dapat menggerek pengumpulan zakat pada tahun ini. Hal itu ia katakan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (16/5).

Bambang mengatakan kedua kebijakan tersebut adalah pertama, kebijakan yang mewajibkan zakat bagi yang memenuhi persyaratan syariah untuk menjadi muzaki. Kedua, adalah kebijakan yang berkaitan dengan insentif pajak.

"Zakat yang dibayarkan melalui Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi bisa mengurangi penghasilan kena pajak, diubah menjadi zakat," ujar Bambang.

Pengumpulan zakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS) di Indonesia dalam 5 tahun terakhir tumbuh rata-rata 26,64% per tahun. Sementara pada tahun 2018 pengumpulan ZIS nasional mencapai Rp 8,1 triliun.

Selain dua kebijakan tersebut Baznas juga mendorong kebijakan yang dapat meningkatkan pengumpulan zakat. Bambang berharap peraturan presiden (Perpres) mengenai zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) segera disahkan.

"Dari informasi yang kami peroleh, Menteri Agama (Menag) telah menulis surat kepada presiden tentang inisiatif penyusunan Perpres tentang Zakat ASN," terang Bambang.

Bambang bilang semakin banyak ZIS yang dikumpulkan akan membantu mengurangi kemiskinan. Asal tahu saja Bazmas mengklaim mampu meningkatkan pendapatan sebanyak 28% melalui program pemberdayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×