kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kendalikan Covid-19 di 9 provinsi, berikut tiga fokus pemerintah


Rabu, 16 September 2020 / 07:20 WIB
Kendalikan Covid-19 di 9 provinsi, berikut tiga fokus pemerintah


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah akan fokus mengendalikan penyebaran virus corona di sembilan provinsi di Indonesia. Ada tiga fokus yang menjadi target pengendalian ini.

Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk mengendalikan virus corona (Covid-19) di sembilan provinsi. Sembilan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ketiga fokus pengendalian virus corona tersebut adalah, "Penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, menurunkan angka kematian," ujarnya, Selasa (15/9).

Asal tahu saja saat ini Luhut juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Luhut akan bekerjasama dengan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Beberapa langkah akan dilakukan untuk mencapai target tersebut. Pertama berkaitan dengan kesamaan data yang digunakan sebagai acuan dalam membuat kebijakan.

Baca Juga: Pemerintah diminta kawal ketat penanganan covid-19 di semua daerah

Selain itu operasi yustisi juga dilakukan untuk mendorong penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Langkah ketiga adalah memperbaiki manajemen perawatan pasien Covid-19.

"Diminta presiden agar target dapat dicapai dalam dua minggu ke depan," terang Wiku.

Selain itu penanganan Covid-19 sembilan daerah tersebut akan dilakukan dengan cara spesifik. Dimana pengendalian akan dilakukan berdasarkan klaster penularan.

Wiku juga menyampaikan akan dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Hal itu untuk mengendalikan penularan Covid-19.

"Apabila ada klaster atau sekumpulan kasus pada wilayah yang lebih kecil dari kabupaten/kota misalnya kecamatan, kelurahan, bahkan RW agar bisa dilakukan pengendalian pada daerah itu supaya tidak terjadi mobilitas" jelas Wiku.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Selasa (15/9) total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 225.030 bertambah 3.507 dari hari sebelumnya. Dari angka tersebut sebanyak 161.065 orang sembuh dan 8.965 meninggal dunia.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (15/9): 225.030 kasus,161.065 sembuh, 8.965 meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×