kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan harga properti secara tahunan mulai melambat


Kamis, 09 Mei 2019 / 14:46 WIB
Kenaikan harga properti secara tahunan mulai melambat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei harga properti residensial Bank Indonesia (BI) mengindikasikan adanya kenaikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal I 2019 dibandingkan kuartal sebelumnya. Hanya saja kenaikan harga ini tak sejalan dengan tren tahunan yang justru pertumbuhannya terus melambat.

Menurut survei BI, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) di kuartal I 2019 tercatat naik sebesar 0,49% dari kuartal IV 2018. Sedangkan pada kuartal IV-2018 tumbuh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yaitu 0,35%.

Sementara itu secara tahunan, kenaikan harga properti residensial melambat. Harga properti residensial pada kuartal I 2019 tumbuh 2,04% terhadap kuartal I 2018 (yoy). Angka tersebut melambat dari pertumbuhan kuartal IV 2018 yang tercatat 2,98% yoy.

"Secara kuartalan, peningkatan kenaikan harga properti residensial terjadi pada tipe rumah kecil dan menengah," tulis survei BI yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (9/5).

Pada kuartal I 2019, kenaikan harga rumah tipe kecil mengalami peningkatan menjadi 0,72% terhadap kuartal sebelumnya. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari angka kuartal IV 2018 yang tumbuh 0,39% secara kuartalan. Sementara pada rumah tipe menengah meningkat menjadi 0,60% dari sebelumnya 0,28%. Sedangkan pada rumah tipe besar kenaikan harga melambat dari 0,39% menjadi 0,20%.

"Secara tahunan, melambatnya kenaikan harga rumah properti residensial terjadi pada semua tipe rumah," demikian hasil survei BI.

Kenaikan harga rumah tipe kecil pada kuartal I 2019 melambat menjadi 3,18% yoy. Sebab pada kuartal IV 2018 kenaikan harga tumbuh 4,80% yoy. Sementara itu pada rumah tipe menengah melambat dari 2,54% yoy di kuartal IV-2018 menjadi 1,82% yoy pada kuartal I 2019. Pada rumah tipe besar melambat dari 1,60% yoy menjadi 1,16% yoy di kuartal I 2019.

Secara kuartalan, kenaikan harga properti residensial pada triwulan II-2019 diperkirakan semakin meningkat. Hal ini terindikasi dari kenaikan IHPR kuartal II 2019 sebesar 0,52%. Lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada kuartal I 2019 yang tercatat 0,49%.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya kenaikan harga rumah terjadi pada rumah tipe besar dari 0,20% menjadi 0,35%. Kenaikan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga bangunan dan upah tenaga kerja.

Sementara itu, kenaikan harga pada rumah tipe kecil dan menengah kenaikannya dipekirakan sedikit melambat. Pada kuartal II 2019, harga rumah tipe kecil diperkirakan melambat dari 0,72% menjadi 0,70% dan rumah tipe menengah melambat dari 0,60% menjadi 0,51%.

Secara tahunan, kenaikan harga properti residensial pada kuartal II-2019 diperkirakan melambat jadi 1,80% yoy dari 2,04% yoy di kuartal I 2019. Berdasarkan tipe bangunan, melambatnya kenaikan harga terjadi pada tipe rumah kecil dan menengah.

Kenaikan harga pada rumah tipe kecil melambat dari 3,18% yoy menjadi 2,51% yoy. Sementara rumah tipe menengah melambat dari 1,82% yoy menjadi 1,66% yoy. Di sisi lain, rumah tipe besar pada triwulan II 2019 diperkirakan mengalami kenaikan harga properti dari 1,16% yoy menjadi 1,25% yoy.

BI juga menjelaskan sejumlah responden menyatakan bahwa suku bunga KPR saat ini menjadi penghambat pertumbuhan bisnis properti. Selain itu, faktor lainnya yang menjadi penghambat bisnis properti antara lain kenaikan harga bahan bangunan, uang muka rumah, pajak, dan perizinan/birokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×