kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kempar akan tampilkan keunikan Kebudayaan Dayak dari 14 kabupaten/kota


Selasa, 19 Maret 2019 / 21:11 WIB
Kempar akan tampilkan keunikan Kebudayaan Dayak dari 14 kabupaten/kota


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) akan menampilkan keunikan budaya masyarakat etnik Dayak dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang akan digelar di Kota Palangkaraya pada 18-24 Mei 2019 itu.

FBIM 2019 menjadi ajang budaya yang dinanti karena keunikannya sehingga dapat terus berjalan hingga kini memasuki tahun ke-26. Salah satu syarat sebuah festival budaya dapat berkembang dan bertahan lama antara lain karena memiliki keunikan yang tidak ditemukan di tempat lain.

"Ini dimiliki FBIM yang penyelenggaraannya kini memasuki tahun ke-26,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kempar Rizky Handayani dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3).

Penyelenggaraan FBIM 2019 yang mengangkat tema “Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah” menampilkan beragam budaya dari berbagai etnis yang ada di Kalteng.

Acara ini nantinya berlangsung di Kota Palangkaraya pada 18-24 Mei 2019. Sedangkan Festival Babukung 2019 sebagai upacara ritual kematian (Upacara Tiwah) Suku Dayak akan berlangsung di Kabupaten Lamandau pada 18-22 Juli 2019.

Rizky Handayani menjelaskan, Kalimantan selayaknya memiliki event besar yang menggambarkan keunikan budaya lokal yang digelar dalam festival budaya untuk menggambarkan daya tarik wisata budaya Borneo.

“Kementerian Pariwisata siap mempromosikan keunikan budaya Borneo dalam own media dan paid media, maupun endorser,” kata Rizky Handayani.

Sekertaris Wilayah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri menambahkan, penyelenggaraan FBIM 2019 di Palangkaraya dan Festival Babukung 2019 di Kabupaten Lamandau akan dipadukan dengan atraksi wisata Tanjung Puting sebagai konservasi orang utan yang setiap tahun dikunjungi ribuan wisman.

“Wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Puting tertarik menyaksikan keunikan upacara Tiwah di Festival Babukung yang digelar di Kabupaten Lamandau yang letaknya tidak jauh dari Tanjung Puting,” kata Fahrizal Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×