kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemnaker fokus pembangunan SDM di bidang vokasi pada 2019


Jumat, 28 Desember 2018 / 14:00 WIB
Kemnaker fokus pembangunan SDM di bidang vokasi pada 2019
ILUSTRASI. Kementerian Ketenagakerjaan RI - kontan seremonia online


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengagendakan sejumlah langkah pada tahun 2019. Kemnaker akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satunya, Kemnaker berupaya menggenjot pelatihan vokasi di tahun depan sebagai program prioritas.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, hal ini seiring dengan revolusi industri 4.0 dan teknologi digital, persaingan bisnis dan pembangunan yang semula banyak banyak bertumpu pada penguasaan sumber daya alam, bergeser menjadi teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja.

"Sebelumnya Kemnaker sudah menjadikan masifikasi pelatihan vokasi sebagai program prioritas. Setelah ada arahan Presiden Jokowi 2019 sebagai prioritas pembangunan SDM, masifikasi pelatihan vokasi lebih digenjot lagi," kata Sekretaris Kemnaker, Khairul Anwar di Jakarta, Jumat (28/12).

Di sisi ketenagakerjaan, saat ini Indonesia dihadapkan pada SDM angkatan kerja yang 58,76% adalah lulusan SD-SMP, serta problem mismatch mencapai 63% Harus ada intervensi dalam pembangunan SDM, agar skill dan kompetensi angkatan Indonesia mampu bersaing.

"Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja adalah dengan pelatihan vokasi," jelasnya.

Terkait dengan pelatihan vokasi Kemnaker telah melakukan beberapa terobosan hakni masifikasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), pemagangan terstruktur serta sertifikasi uji kompetensi.

Secara kumulatif, dari tahun 2015 hingga Oktober 2018 peserta pelatihan BLK mencapai 383.132 orang. Sementara itu untuk pemagangan, secara akumulasi sejak Oktober 2015 hingga 2018 year on year (yoy) mencapai 149.064 orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×