kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemensos akan melakukan perbaikan data penerima bantuan pemerintah


Selasa, 17 November 2020 / 10:28 WIB
Kemensos akan melakukan perbaikan data penerima bantuan pemerintah
ILUSTRASI. Menteri Sosial Juliari P Batubara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan beberapa terobosan pada tahun 2021 untuk melakukan perbaikan data penerima bantuan pemerintah. Hal pertama yang akan dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap data 15 juta keluarga penerima manfaat (KPM). 

Adapun, beberapa bansos yang disalurkan Kemensos, antara lain, Program Sembako yang dahulu bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi yang terdampak penyebaran Covid-19. 

"Saya minta pada dirjen-dirjen agar dilihat lagi data penerima BPNT. Jangan sampai yang sudah terlalu lama dari zaman raskin, rastra, masih terima terus," kata Menteri Sosial Juliari Batubara, Selasa (17/11/2020). 

Selain itu, Kemensos juga akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan agar daerah-daerah yang tidak melakukan pembaruan data kemiskinan mendapat pengurangan dana dari pusat. Menurut Juliari tindakan ini dilakukan untuk memotivaai, tindakan ini bukanlah ancaman, tetapi sebaliknya untuk memberi motovasi kepada daerah. 

"Tahun depan akan ada pemutakhiran DTKS. Akan banyak stok keluarga yang kita bantu, jadi enggak ada alasan itu-itu saja yang kita bantu," ujarnya. 

Baca Juga: Siap-siap, guru honorer dan tenaga pendidik non PNS akan dapat bantuan Rp 1,8 juta

Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menambahkan, rencana perbaikan data pada 2021 harus dianggap sebagai momentum berharga bagi daerah. Ia mengatakan, saat ini penerima manfaat mendapat bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan. 

"Maka manfaatkan ini menjadi momentum untuk meng-up date data. Kalau sudah tidak miskin, harusnya kemiskinan sudah bisa dieliminir," kata dia. 

Selain itu, Kemensos juga kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat berupa BST senilai Rp 300.000 per bulannya. Bansos Tunai ini merupakan penyaluran tahap dua yang berlangsung hingga Desember 2020. Sebelumnya, Kemensos telah menyalurkan BST senilai Rp 600.000 per bulan yang disalurkan pada bulan April sampai Juni 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Cara Kemensos untuk Lakukan Perbaikan Data Bansos Tahun 2021"

Selanjutnya: Sampai akhir 2020, Kemenkop UKM ramal program margin non KUR cuma capai Rp 135 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×