kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf optimalkan promosi produk pariwisata ke negara lain hingga Juni 2020


Kamis, 14 Mei 2020 / 22:26 WIB
Kemenparekraf optimalkan promosi produk pariwisata ke negara lain hingga Juni 2020
ILUSTRASI. Pariwisata. Foto ANTARA/Agus Setiawan/ama.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya memperkuat peran perwakilan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri atau VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) untuk mengoptimalkan promosi produk pariwisata ke negara-negara fokus pasar wisatawan.

Kemenparekraf bersama VITO menggelar rangkaian webinar yang membahas upaya dan kebijakan pemerintah Indonesia serta product update dari pariwisata Indonesia ke negara-negara fokus pasar wisatawan. 

Baca Juga: PBB: Kunjungan wisatawan bisa ambles hingga 30% akibat Corona

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan, pihaknya mengupayakan berbagai hal agar sektor pariwisata bisa tetap bergerak di masa-masa sulit seperti ini. Di antaranya dengan mengoptimalkan peran VITO yang tersebar di 16 negara di dunia. 

"Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap citra pariwisata Indonesia dengan menyampaikan kebijakan terkini dan product update sehingga diharapkan brand awareness pariwisata Indonesia tetap terjaga," kata Nia Niscaya dalam keterangan resmi, Kamis (14/5). 

Nia mengatakan, hal ini penting untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tanggap terhadap new normal sehingga wisatawan nantinya tidak perlu merasa khawatir saat melancong ke Indonesia. 

"Dari kegiatan ini diharapkan juga dapat terjadi soft selling antara para pelaku usaha di luar negeri dengan pelaku usaha dalam negeri yang berpartisipasi. Dengan demikian pariwisata Indonesia diharapkan menjadi top of mind dalam pilihan calon wisatawan," ujar Nia. 

Baca Juga: Imbas corona, ILO memprediksi 6,7% jam kerja akan hilang di kuartal II-2020

Kegiatan Webinar sudah dilaksanakan sejak 11 Mei 2020. Nantinya, keberlanjutan acara webinar juga akan di gelar hingga Juni 2020 untuk pasar lainnya seperti Belanda, Rusia, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, India, Timur Tengah, dan Arab Saudi.

destinasi wisata yang akan dipublikasikan dalam kegiatan webinar ini adalah Bali (sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia), Batam-Bintan (sebagai destinasi cross border), dan juga Yogyakarta (sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia).

"Nantinya brand awareness pariwisata Indonesia diharapkan tetap terjaga apalagi saat ini adalah fase dreaming bagi banyak orang yang ingin segera berwisata apabila masa pandemik ini berakhir," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×