kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf gandeng seluruh komunitas pulihkan pariwisata


Sabtu, 05 Desember 2020 / 22:55 WIB
Kemenparekraf gandeng seluruh komunitas pulihkan pariwisata
ILUSTRASI. Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Jumat (4/12/2020).


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menekankan pentingnya sinergi antar-komunitas dalam menyebarkan informasi yang tepat dan akurat termasuk perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf Agustini Rahayu menjelaskan, sinergi komunitas dinilai sangat penting lantaran komunitas merupakan bagian penting dari unsur pentahelix pemangku kepentingan untuk mencapai peningkatan dan percepatan pembangunan di sektor parekraf.

“Sinergi ini sangat penting. Bagaimana kita bisa mendiseminasikan informasi kepada publik agar mudah ditangkap oleh masyarakat. Dan ini juga menjadi tantangan tersendiri, bagaimana kita bisa membuat narasi yang dapat dipahami semua orang dengan keanekaragaman yang kita miliki. Serta bagaimana menyinergikan pesan itu bisa agar bisa berjalan dengan baik,” katanya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (5/12).

Ayu sapaan akrab Agustini Rahayu juga menjelaskan, beberapa bulan terakhir seluruh dunia dihadapkan dengan pandemi. Semua dituntut untuk berubah mengikuti perkembangan teknologi informasi yang terakselerasi dengan cepat. Untuk itu perlu diciptakan inovasi pola komunikasi dalam menghadapi era baru yang berperan penting di sektor parekraf.

Baca Juga: Bandros, bus wisata yang menjadi daya pikat wisata di Bandung

“Sebelum pandemi, sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Namun saat pandemi, pariwisata menjadi sektor yang terdampak paling parah. Untuk itu peran komunitas sangat penting untuk dapat membantu menginformasikan program dan kebijakan Kemenparekraf dalam supaya pemulihan sektor Parekraf yang pada akhirnya menciptakan kepercayaan publik dan wisatawan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, implementasi protokol kesehatan menjadi hal yang penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri para wisatawan yang akan datang berlibur dan para industri pariwisata yang bekerja di Yogyakarta.

“Iklim pariwisata di DIY sudah mulai menggeliat lagi, hal itu dibuktikan dengan beberapa kali libur akhir pekan yang lalu kami kebanjiran wisatawan, itulah hasil yang kita lakukan untuk pemulihan destinasi di Yogyakarta. Kami melibatkan Genpi Jogja untuk memproduksi konten tentang protokol kesehatan agar wisatawan yang hendak ke Yogyakarta terinformasikan dengan baik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×