kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf bangun 5 creative hub dalam setahun ke depan


Senin, 10 Agustus 2020 / 22:22 WIB
Kemenparekraf bangun 5 creative hub dalam setahun ke depan
ILUSTRASI. Labuan Bajo. Foto: DOK Kemenparekraf


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) segera membentuk creative hub di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) dalam kurun waktu setahun ke depan.

“Kami akan membangun creative hub di 5 destinasi super prioritas dalam kurun waktu 2020 hingga 2021,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.ud, Senin (10/8).

Adapun kelima DSP tersebut adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Likupang di Sulawesi Utara, Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB). Creative Hub ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku industri kreatif yang ada di sekitar kawasan DSP.

Baca Juga: Pemerintah memastikan akan mendorong sektor ekonomi berbasis teknologi

“Perencanaan pembangunan creative hub untuk di Toba akan dibangun di Samosir, Borobudur di Semarang, Likupang di Manado, di Labuan Bajo, dan Mandalika,” katanya.

Hari bilang proses pembangunan creative hub di Labuan Bajo sudah mencapai 60% dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2020.

Sementara, untuk lainnya masih dalam taraf perancangan dan perencanaan yang mana target tahun ini, lebih ke serah terima hasil pekerjaan interior. "Artinya, tahun depan baru kita bangun," ujar Hari.

Deputi bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu menambahkan pembangunan creative hub dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya di DSP bertujuan untuk menghasilkan destinasi berkualitas yang dapat dinikmati oleh wisatawan dan warga sekitar destinasi.

"Pembangunan destinasi super prioritas diharapkan dapat memberdayakan masyarakat serta mengedepankan aspek pembangunan ekonomi berkelanjutan yang juga memperhitungkan kelestarian lingkungan," tutur Odo.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores, Shana Fatina menambahkan pihaknya juga terus mempersiapkan pembangunan sarana dan prasarana di Labuan Bajo untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata premium.

Baca Juga: Labuan Bajo bersiap jadi tuan rumah KTT G-20

Oleh sebab itu, pihaknya juga mendorong agar wisatawan yang datang adalah wisatawan yang punya spending tinggi atau setara US$ 1500 perorang menilik fokus mengembangkan high spending activities. "Selain mendorong penyediaan fasilitas premium, kami juga mendorong agar sumber daya manusia yang mengelola juga berkualitas,” ucap Shana.

Selain itu, pembangunan fasilitas-fasilitas seperti renovasi Bandara Komodo, pembangunan hotel dan Marina Labuan Bajo Conference Room juga terus dibangun lantaran bertujuan untuk mempersiapkan Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT G20 dan Asean Summit yang akan digelar pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×