kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenko perekonomian targetkan B40 diimplementasikan mulai Juli 2021


Senin, 24 Februari 2020 / 15:33 WIB
Kemenko perekonomian targetkan B40 diimplementasikan mulai Juli 2021
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Bio Solar pada mobil bermesin diesel.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan implementasi campuran biodiesel 40% dan 70% untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis solar atau B40 akan bisa direalisasikan pada Juli 2021.

Airlangga menyebut, implementasi B40 ini merupakan salah satu upaya peningkatan hilirisasi produk kelapa sawit dan upaya pengurangan impor migas.

"Khusus untuk mengurangi impor,  pemerintah sedang mempersiapkan roadmap biodiesel 40%," ujar Airlangga, Senin (24/2).

Baca Juga: Indonesia promosikan biodiesel dan nikel di ajang Hannover Messe 2020

Menurut Airlangga, agar program B40 ini bisa diimplementasikan, diharapkan peran dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yakni dengan melakukan uji coba secepatnya.

Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia (Aprobi) Paulus Tajkrawan mengatakan sebelum implementasi B40 ini dijalankan, pihaknya masih melihat hasil uji oleh Badan Litbang ESDM terlebih dahulu. 

Hasil uji ini untuk melihat komposisi seperti apa yang paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

"Misalnya apakah akan ada kenaikan standar kualitas biodiesel. Seandainya ada, seberapa jauh, kemudian apakah akan memakai campuran biodiesel jenis lain seperti destilate biodiesel, coprocessing atau hydrogenated vegertable oil dan lainnya. Setelah adanya opsi yang paling memungkinkan, kami produsen akan secepatnya menentukan langkah selanjutnya," terang Paulus.

Baca Juga: Indonesia biodiesel group says more capacity in 2020 could help exports

Meski begitu, Paulus mengatakan, pihaknya mengupayakan agar implementasi B40 bisa dimulai di awal 2021.

Sementara itu, program mandatori B30 sudah diimplementasikan di seluruh Indonesia per Januari tahun ini. Dengan mandatori tersebut, diperkirakan kebutuhan biodiesel akan mencapai 9,6 juta kiloliter di 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×