kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes realisasikan anggaran penanganan corona Rp 3,14 triliun, untuk apa saja?


Jumat, 01 Mei 2020 / 10:18 WIB
Kemenkes realisasikan anggaran penanganan corona Rp 3,14 triliun, untuk apa saja?
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, sampai Kamis (30/4) ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menggunakan dana realokasi cadangan sebesar Rp 3,14 triliun yang diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun dana ini digunakan oleh BNPB untuk melakukan langkah penanganan dampak wabah virus corona.

"Tahap pertama, telah dilakukan penyaluran sebesar Rp 356,1 miliar, bayangkan ini kecepatan untuk penggunaannya memang sangat terbatas walaupun alokasinya sudah disetujui," ujar Sri di dalam rapat virtual dengan DPR, Kamis (30/4).

Rinciannya, dana penyaluran tahap pertama ini diberikan kepada Pusat Krisis Setjen Kemenkes sebesar Rp 250 miliar. Dana tersebut digunakan untuk penyediaan alat pelindung diri (APD) ke berbagai rumahsakit (RS) yang menangani pasien infeksi Corona.

Kemudian, diberikan kepada Direktorat Surveilans dan Karantina sebesar Rp 15 miliar untuk dukungan operasional petugas kekarantinaan dan penyelidikan epidemiologi. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan sebesar Rp 51,1 miliar untuk penyediaan alat kesehatan (alkes) tahap pertama.

Terakhir, untuk Pusat Biomedis Balitbangkes sebesar Rp 20 miliar yang digunakan untuk penyediaan bahan medis habis pakai seperti reagen, serta untuk pemeriksaan spesimen.

"Tahap kedua, kami mencairkan Rp 2,78 triliun dan saat ini sedang dalam proses untuk pengajuan pencairan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di tiap unit kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di BNPB," kata Sri.

Dalam hal ini, dana tahap kedua disalurkan kepada Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan sebesar Rp 2,18 triliun. Dana ini digunakan untuk penggantian klaim perawatan RS, pengadaan alkes tahap kedua, pembuatan ruang isolasi tekanan negatif (RITN) dan biaya rehab, serta penggantian biaya perawatan terutama untuk pasien di Pulau Natuna dan Sebaru.

Terakhir, sebanyak Rp 600,17 miliar diberikan kepada Pusat Krisis Setjen Kemenkes yang digunakan untuk penyediaan APD, mobilisasi tim, serta pengiriman logistik penanganan corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×