kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub manfaatkan kapal tol laut untuk salurkan APD ke daerah pelosok


Rabu, 08 April 2020 / 13:48 WIB
Kemenhub manfaatkan kapal tol laut untuk salurkan APD ke daerah pelosok
ILUSTRASI. Kemenhub manfaatkan kapal tol laut untuk salurkan APD ke daerah pelosok. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mendukung perlengkapan bagi para dokter dan petugas medis yang ada di berbagai pelosok daerah yang menjadi garda terdepan dalam melawan penularan dan penanganan virus corona, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memanfaatkan dan memaksimalkan kapal tol laut.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko menjelaskan, peran tol laut yang selama ini menjadi tumpuan pengiriman logistik khususnya ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan peralatan dan perlengkapan medis.

Baca Juga: Simak arahan lengkap Anies terkait PSBB yang berlaku Jumat, 10 April 2020

“Tol laut bisa kita manfaatkan untuk membantu distribusi barang di tengah pandemi virus corona. Bahkan, kami sudah menggratiskan distribusi Alat Pelindung Diri (APD) ke Tahuna, Sulawesi Utara,” ujar Wisnu dalam siaran resmi, Senin (06/4).

Menurutnya, spesifikasi APD yang dapat dikirimkan yaitu APD yang dibutuhkan dalam menangani virus corona, seperti penutup kepala (nurse cap), kacamata pelindung (safety google), pelindung wajah dan masker (masker N95 dan masker surgical), penutup telinga, jas lab/apron/cover all suit, sarung tangan, dan pelindung kaki/sepatu (sepatu boots/safety shoes).

Wisnu juga mengatakan, beberapa waktu lalu Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri melakukan koordinasi serta meminta dukungan untuk pengiriman APD ke berbagai pelosok di Indonesia.

Selain itu, menurut Wisnu, dalam mendukung hal tersebut, Ditjen Perhubungan Laut telah menerbitkan surat yang ditujukan kepada Direktur Utama PT. Pelni, Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Direktur Utama PT ASDP Ferry, Direktur Utama PT Temas, Direktur Utama PT Pelangi Tunggal Ika dan Direktur Utama PT Luas Line untuk turut mendukung dan membantu pengiriman APD melalui tol laut tanpa mengabaikan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Mulai 12 April KAI wajibkan penumpang pakai masker

"Tidak dipungkiri bahwa efek dari pendemi virus corona juga menghambat arus logistik. Tol laut juga dapat dimaksimalkan untuk mengatasi arus logistik yang terhambat akibat pembatasan kapal penumpang yang masuk ke daerah tujuan,” ujar Wisnu.

Ia mengungkapkan, program tol laut telah berjalan sejak tahun 2016. Saat ini, kapal yang melayani program tol laut terdapat 26 kapal yang terdiri dari 14 kapal negara, 5 kapal milik PT. Pelni, 5 kapal PT. ASDP dan 2 kapal swasta dengan jumlah trayek sebanyak 26 trayek, 3 pelabuhan pangkal, 6 pelabuhan transhipment dan 90 pelabuhan singgah.

Wisnu berharap, pemanfaatan tol laut untuk distribusi APD dapat berjalan dengan baik sehingga dapat membantu para dokter dan petugas medis dalam mencegah dan menekan jumlah penyebaran virus corona di Indonesia. “Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi ujian ini, dan semoga wabah virus corona dapat segera berakhir,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×