kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenaker tunda kedatangan 500 TKA asal China ke Sulawesi Tenggara


Selasa, 05 Mei 2020 / 12:04 WIB
Kemenaker tunda kedatangan 500 TKA asal China ke Sulawesi Tenggara
ILUSTRASI. 500 tenaga kerja asing (TKA) ditunda kedatangannya ke Sulawesi Tenggara


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memutuskan menunda kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara hingga kondisi kembali normal dan dinyatakan aman.

Kepala Biro Humas Kemenaker R. Soes Hindharno mengatakan, penundaan ini dilakukan dengan memperhatikan usulan yang berkembang terkait kedatangan TKA ke Konawe, terlebih adanya pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara yang telah disampaikan melalui surat resmi.

Apalagi sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah menginstruksikan untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait merebaknya polemik rencana kedatangan TKA asal Negeri Tirai Bambu tersebut. 

Baca Juga: Kemnaker soal 500 TKA China: Perusahaan sudah cari pekerja lokal, tak ada yang mau

“Kami putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/5).

Soes menambahkan, Kemenaker akan terus melakukan koordinasi dengan gubernur dan ketua DPRD Sulawesi Tenggara terkait penundaan TKA asal China ini.

Sementara itu, Soes pun memastikan Kemenaker juga sudah memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel untuk menunda rencananya dalam mendatangkan 500 TKA tersebut ke Konawe.

Lebih lanjut, Soes berharap pendemi Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, ekonomi segera pulik dan kesempatan kerja semakin terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×