Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mendorong ekspor dan investasi di acara China-Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Expo (CA Expo) 2018.
Hal itu dilakukan dengan memamerkan produk unggulan Indonesia dalam acara tersebut. Partisipasi Indonesia dalam CA Expo pun sebagai komitmen dalam menjalin kerja sama Indonesia - China.
"Keikutsertaan Kemdag pada CA Expo merupakan salah satu upaya peningkatan akses pasar ke China sebagai negara tujuan ekspor," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemdag, Arlinda dalam siaran pers, Rabu (12/9).
Pada acara tersebut Kemdag membuat dua paviliun tempat pemasaran. Pertama, paviliun komoditi yang diikuti sebanyak 66 pelaku usaha Indonesia. Pelaku usaha tersebut menampilkan produk unggulan ekspor. Antara lain adalah furnitur, makanan dan minuman, fesyen, aksesori dan perhiasan, dekorasi rumah dan barang konsumsi, produk herbal dan kecantikan, serta spa.
Kedua, paviliun nasional yang mengangkat Provinsi Sumatra Barat menjadi City of Charm Indonesia. Paviliun tersebut berfungsi untuk mempromosikan keberagaman budaya Indonesia.
Sumatra Barat dipilih karena memiliki potensi pariwisata, ekonomi, dan investasi. Gubernur Sumatra Barat akan menjadi narasumber dalam Indonesia Trade and Investment Forum dan akan memaparkan peluang kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata di wilayahnya.
"Kami mengajak seluruh pengunjung pameran CAEXPO untuk mengikuti Indonesia Trade and Investment Forum," terang Arlinda.
Sebelumnya, pada CA Expo 2017, Indonesia berhasil mencatat transaksi senilai US$ 2,61 juta. Pameran dikunjungi lebih dari 20.000 orang.
Asal tahu saja puncak transaksi Indonesia dalam CA Expo terjadi pada tahun 2014. Indonesia berhasil mencatat transaksi senilai US$ 6,5 juta pada tahun tersebut. Transaksi dalam CA Expo sangat fluktuatif bagi Indonesia. "Pada 10 tahun terakhir tren kenaikan sebesar 22% setiap tahunnya," jelas Arlinda.
Asal tahu saja nilai perdagangan Indonesia-China hingga Juni 2018 mencapai US$ 34,05 miliar. Dari angka tersebut nilai ekspor sebesar US$ 13,35 miliar dan impor senilai USD 20,70 miliar.
Sementara itu, total perdagangan Indonesia-China pada 2017 tercatat sebesar US$ 58,85 miliar. ekspor nonmigas Indonesia ke China tercatat sejumlah US$ 21,35 miliar, sedangkan impor nonmigas Indonesia dari China tercatat senilai US$ 35,51 miliar.
Selain perdagangan, peran China pun besar dalam investasi di Indonesia. China merupakan investor terbesar ke-3 di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 3,36 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
