kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar Malaysia & Jepang, Gemarikan terus dipacu


Rabu, 27 Juli 2016 / 09:59 WIB
Kejar Malaysia & Jepang, Gemarikan terus dipacu


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus melakukan kampanye gemar makan ikan di tengah masyarakat. Pasalnya, ikan merupakan salah satu alternatif protein yang harganya terjangkau di luar daging.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP, Nilanto Perbowo mengatakan, meski konsumsi ikan dalam negeri setiap tahun meningkat, tapi pihaknya tetap terus mendengungkan Gerakan Makan Ikan ( Gemarikan ) untuk mengajak masyarakat agar terus mengkonsumsi ikan.

“Kami selalu mengajak kepada seluruh kementerian/lembaga dan seluruh elemen agar sama-sama menggaungkan Gemarikan pada masyarakat,” tegas Nilanto, Rabu (27/7)

Nilanto menjelaskan, KKP tak henti-hentinya menjalin kerjasama dengan organisasi mitra gemarikan antara lain melibatkan kementerian/lembaga terkait, organisasi masyarakat dan pelaku usaha, serta elemen masyarakat lainnya, baik yang tergabung dalam Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Pusat dan Daerah (Prov/kab/Kota) serta Mitra Gemarikan. “Untuk mensosialisasikan makan ikan, tidak hanya kami (KKP) saja. Maka dari itu, kami merangkul semua elemen untuk terus mensosialisasikan makan ikan,” tambahnya.

Berdasarkan data yang ada, ungkap Nilanto, tingkat konsumsi ikan masyarakat baru mencapai 41,11 kg per kapita per tahun pada tahun 2015, dan akan ditingkatkan menjadi 43,88 kg per kapita per tahun pada tahun 2016. Tentu ini dibutuhkan upaya keras dan dukungan dari stakeholders termasuk mitra Gemarikan.

Nilanto menilai, meskipun sudah tergolong tinggi dan terus ada peningkatan akan konsumsi ikan, tapi konsumsi ikan nasional masih terbilang rendah dibandingkan seperti Malaysia sudah mencapai 70 kg dan Jepang sudah mencapai lebih dari 100 kg per kapita per tahunnya. Dengan pengenalan lebih dalam ke masyarakat, tingkat konsumsi ikan di Indonesia bisa lebih tinggi.

Nilanto bilang, target KKP ini sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo, yang memberikan arahan untuk mengkampanyekan makan ikan dan sejalan dengan Peraturan Presiden No.71/2015 tentang barang pokok dan barang penting dan ikan masuk di dalamnya.

Oleh sebab itu, diharapkan ikan dapat menjadi sumber protein utama keluarga. “Harapannya ke depan bukan hanya daging dan telur saja, tapi masyarakat bisa mulai sadar bahwa ikan adalah kebutuhan sumber protein masa depan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×