kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus penambahan Covid-19 catat rekor lagi, Jawa Barat penyumbang terbanyak


Kamis, 09 Juli 2020 / 16:33 WIB
Kasus penambahan Covid-19 catat rekor lagi, Jawa Barat penyumbang terbanyak
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).(DOKUMENTASI BNPB)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Penambahan kasus terinfeksi virus corona kembali mencatat rekor mencapai 2.657 orang pada hari Kamis (9/7). Ini merupakan rekor tertinggi sejak 2 Maret 2020.  Dengan penambahan ini, maka total yang terinfeksi virus corona mencapai 70.763.

Sebelumnya pada hari Rabu, kasus penambahan Covid-19 juga mencatat rekor sebanyak 1.853 kasus.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, update hingga Kamis (9/7) mengatakan, penambahan kasus baru itu paling banyak terjadi di Jawa Barat sebanyak 962 kasus.

Baca Juga: Rekor baru kenaikan harian: Kasus corona di Indonesia tembus 2.600

Kemudian dari Jawa Timur bertambah 517 kasus dan DKI Jakarta 284 kasus baru. Kemudian Sulawesi Selatan mencatat 130 kasus baru dan Jawa Tengah mencatat 120 kasus baru.

Untuk penambahan yang cukup besar di Jawa Barat, Yurianto mengatakan terjadi di klaster yang sudah selesai dilakukan penyelidikan epidemologi yakni klater di Pusat Sekolah Calon Perwira TNI AD Bandung. Dari klaster ini terdapat 1.262 orang yang terinfeksi corona terdiri dari peserta dan pelatih di sana.

Dari jumlah tersebut, yakni dari 1.262 kasus hanya 17 orang yang dirawat di rumah sakit. Sementara selebihnya diminta melakukan isolasi mandiri di kompleks TNI tersebut.

"Dari yang dirawat ini keluhan yang muncul relatif ringan yakni demam, mengeluh di pernapasan dan batuk serta sesak," ujarnya.

Baca Juga: Transaksi non tunai naik signifikan, dompet digital pilih tingkatkan layanan

Sementara sisanya yakni 1.245 orang lagi semuanya telah dikarantina di wilayah pendidikan sekolah calon perwira TNI AD Bandung tersebut. Yurianto  memastikan juga bahwa seluruh kompleks itu telah diisolasi dari dunia luar dan pengawasan langsung dilakukan oleh Kodam III Siliwangi secara ketat.

"Jadi kami minta masyarakat tidak perlu khawatir dan keluarga masih bisa kontak lewat telepon," tarang Yurianto.

Sementara itu, jumlah yang sembuh tercatat 1.066 orang sehingga total menjadi 32.651 dan yang meninggal sebanyak 58 orang sehingga total yang meninggal menjadi 3.417 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×