kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Karantina di Natuna, Kemenkes: Kalau pagi, 238 WNI dicek panasnya


Selasa, 04 Februari 2020 / 12:45 WIB
Karantina di Natuna, Kemenkes: Kalau pagi, 238 WNI dicek panasnya
ILUSTRASI. Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LET


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes. mengungkapkan berbagai aktivitas para Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di Natuna pasca evakuasi dari Wuhan, China.

Wiendra memaparkan kegiatan para WNI memang sudah terjadwal dan rutin dilakukan. Meskipun begitu, seluruh kegiatan tidak akan lepas dari pemantauan para tenaga medis.

"Jadi kalau pagi mereka dicek panasnya, kemudian setelah itu mereka olahraga, setelah olahraga di jam-jam tertentu diberikan kegiatan seperti siraman rohani, selain itu mereka main," ujar Wiendra saat ditemui di Gedung Graha Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Selasa (4/2).

Baca Juga: Mahfud MD dan Terawan: Dunia puji Indonesia dalam mengatasi virus corona

Menurut Wiendra, seluruh 238 WNI yang menjalani masa karantina ini harus diberi kegiatan yang bermanfaat. Hal itu dilakukan agar mereka tidak merasa stres meskipun sedang melakukan proses karantina.

Selain diberikan jadwal kegiatan rutin, Wiendra menyampaikan jika pihaknya juga telah mempersiapkan seluruh kebutuhan gizi yang baik dan seimbang bagi para WNI.

Termasuk kebersihan lingkungan serta sanitasi yang baik juga telah dipersiapkan dengan baik.

Lebih lanjut, Wiendra pun memastikan para WNI yang dikarantina di Natuna saat ini dalam keadaan sehat.

"Di sana juga sebenarnya ada dokter spesialis jiwa, dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, kemudian juga ada dokter umum dan perawat yang terus menerus memantau," kata Wiendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×