Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat selesai tahun 2019.
Ini lebih cepat dari kontrak yang sebelumnya ditargetkan selesak pada tahun 2020. Namun, percepetan tersebut perlu melihat kesiapan lahan dari tol Cisumdawu. "Kontraknya 2020, bisa kami percepat Desember 2019, sepanjang masalah lahan selesai," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto usai konferensi pers, Kamis (20/9).
Masalah lahan ini terbilang krusial. Ini terlihat dari pengerjaan tol Cisumdawu fase satu yang pengerjaan konstruksinya masih minim. Sugiyartanto bilang, minimnya progres pengerjaan konstruksi diakibatkan belum selesainya permasalahan lahan.
Padahal bila masalah lahan beres pengerjaan konstruksi bisa digenjot. "Kalau konstruksi, kalau lahan sudah bebas tinggal tambah alat tambah orang lebih cepet," terang Sugiyartanto.
Saat ini pembangunan tol Cisumdawu fase 1 sudah terdapat 6 kilometer (km). Sementara fase 2 pembangunan terowongan dinyatakan juga sudah hampir selesai.
Selain itu fase 3 pun tengah dalam proses kontrak. Asal tahu saja, pembangunan tol Cisumdawu tidak sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.
Selain pemerintah, ada pula prakarsa dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan pinjaman dari China. Kata Sugiyartanto, untuk bagian pemerintah dapat selesai akhir 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
