kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi dorong peningkatan lima kali lipat program padat karya hadapi dampak corona


Selasa, 07 April 2020 / 12:08 WIB
Jokowi dorong peningkatan lima kali lipat program padat karya hadapi dampak corona
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menlu Retno Marsudi (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani mengikuti forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta percepatan program padat karya tunai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan wabah virus corona.

Menurut Jokowi, percepatan pada karya tunai ini sebagai upaya perlindungan masyarakat dari dampak ekonomi akibat virus corona (Covid-19). Meski begitu kegiatan padat karya tunai harus lebih banyak dari kondisi normal

Baca Juga: Presiden Jokowi sebut 3,7 juta keluarga di Jabodetabek bakal mendapat bansos

"Kalau biasanya buat 10, ya sekarang harus buat 50, paling enggak lima kali (lipat)," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Bogor, Selasa (7/4).

Pembuatan program padat karya tunai harus diperbanyak. Jokowi bilang bila dilakukan seperti biasa maka tidak akan berdampak bagi masyarakat.

"Kalau hanya normal2 saja ya ngga akan ada tendangannya," terang Jokowi.

Baca Juga: Pendapatan negara turun, pemerintah kaji pemberian THR dan gaji ke-13 untuk PNS

Sejumlah program di kementerian bisa diarahkan dalam program padat karya tunai. Jokowi mendorong hal tersebut dilakukan oleh kementerian seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KLHK, Kementan, KKP dan Kementerian BUMN.

Selain itu program padat karya tunai juga harus tetap memerhatikan protokol kesehatan. Hal itu agar juga mencegah penyebaran Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×