kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi dan Mahathir sepakat bersatu melawan diskriminasi sawit oleh Uni Eropa


Jumat, 09 Agustus 2019 / 20:49 WIB
Jokowi dan Mahathir sepakat bersatu melawan diskriminasi sawit oleh Uni Eropa


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan bersatu menghadapi diakriminasi terhadap minyak sawit.

Kesepakatan tersebut dicapai saat lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Malaysia melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tun Mahathir Mohamad. Kedua negara produsen sawit terbesar itu akan melawan diskriminasi minyak sawit oleh Uni Eropa (UE).

Baca Juga: Jokowi disupiri Mahathir Mohamad pakai mobil Proton saat kunjungi Malaysia

"Kedua pemimpin memiliki komitmen yang tinggi untuk meneruskan perlawanan terhadap diskriminasi sawit," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam siaran pers, Jumat (9/8).

Kedua negara tersebut memiliki komitmen tinggi dalam isu pengolahan dan pengelolaan sawit yang berkelanjutan. Indonesia juga telah memiliki sertifikasi sawit dan data ilmiah.

Sebagaimana diketahui, ASEAN dan UE telah sepakat membentuk Working Group (WG) on Palm Oil. Indonesia menilai bahwa persamaan persepsi mengenai kerangka kerja WG tersebut penting untuk dilakukan.

"Jadi pendekatan kita adalah pendekatan yang terbuka, mari kita bekerja sama," terang Retno.

Namun, kerja sama tersebut harus disambut dengan baik oleh UE. Retno menegaskan minasi minyak sawti terus terjadi maka kedua negara tersebut tidak akan tinggal diam, Indonesia dan Malaysia akan melawan.

Baca Juga: Indonesia dan Malaysia akan ajukan gugatan ke WTO secara terpisah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×