kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi bahas kerjasama dengan Jepang saat bertemu Perdana Menteri Shinzo Abe


Kamis, 15 November 2018 / 20:45 WIB
Jokowi bahas kerjasama dengan Jepang saat bertemu Perdana Menteri Shinzo Abe
ILUSTRASI.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela rangkaian KTT Asean di Singapura.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit tersebut, Presiden memfokuskan pembahasan pada kerjasama ekonomi dengan Jepang.

Kedua negara telah melakukan kerjasama seperti di bidang infrastruktur yang terus berjalan hingga kini. Moda Raya Terpadu Jakarta merupakan salah satu proyek kerjasama yang dilakukan kedua negara.

"MRT fase I akan selesai Maret 2019. Groundbreaking MRT fase II juga akan dilakukan berdekatan dengan waktu tersebut," kata Presiden dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/11).

Jokowi juga menyampaikan harapan agar Jepang dapat memberikan fleksibilitas dalam perundingan peninjauan menyeluruh Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan juga Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) agar perundingan dapat segera diselesaikan.

Sebab, Indonesia melihat sejumlah potensi kerjasama yang dapat dijalankan dengan pemerintah Jepang. Seperti investasi dan pengembangan mobil listrik dan baterai lithium, pengembangan industri pariwisata di kawasan "10 Bali Baru", serta kerjasama kemaritiman.

"Saya ingin mengajak Yang Mulia untuk bersama-sama mendorong hal-hal tersebut dengan memanfaatkan momentum dan semangat 60 tahun perayaan hubungan bilateral kita," tandasnya.

Tapi di lain hal, Presiden Jokowi menyampaikan keprihatinan terhadap kebijakan Jepang soal sertifikasi kelapa sawit. Ia bilang, Indonesia telah menerapkan sertifikasi ISPO dan berharap agar sertifikasi ini dapat diterima atau diperkuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×