kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang beri utang US$ 650 juta buat infrastruktur


Senin, 16 Januari 2017 / 22:09 WIB
Jepang beri utang US$ 650 juta buat infrastruktur


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membuahkan kesepakatan pinjaman baru. Yasuhisa Kawamura, Juru Bicara Dirjen Diplomasi Publik dan Pers Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, kesepakatan pinjaman dari pemerintah Jepang untuk Indonesia mencapai US$ 650 juta.

Pinjaman tersebut digelontorkan untuk pembangunan tiga proyek. Pertama, perbaikan sarana irigasi di wilayah Sumatera Selatan. Kedua, perbaikan sarana irigasi di wilayah Jawa Barat.

Sedangkan ketiga, untuk proyek penanganan wilayah pantai di Bali. "Itu kesepakatan baru dalam kerja sama Indonesia- Jepang," katanya di Komplek Istana Bogor, Minggu (15/1) kemarin.

Selain kesepakatan tersebut, Kawamura mengatakan, Indonesia dan Jepang juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam pembangunan infrastruktur. Kesepakatan tersebut salah satunya dilakukan untuk pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Patimban.

Selain itu, Jepang juga ingin membantu menyediakan teknologi dan tenaga ahli untuk Indonesia dalam membangun infrastruktur. "Khususnya untuk proyek kereta Jakarta- Surabaya, Jepang ingin mendukung dalam bentuk teknologi dan ahli," katanya.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, untuk proyek kereta Jakarta- Surabaya, sampai dengan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Abe berakhir, kedua negara belum bersepakat mengenai proyek tersebut.

Budi mengatakan, pemerintah masih memberikan waktu kepada Jepang untuk mengkaji lagi, jenis kereta; cepat atau semi- cepat , yang akan mereka kembangkan di Indonesia. "Masih diberi kesempatan untuk berikan proposal awal, baik cepat maupun semi cepat," katanya.

Kesepakatan baru tercapai untuk pembangunan Pelabuhan Patimban kedua negara sepakat, pembangunan akan mulai dilaksanakan awal tahun 2018 dan operasi secara bertahap akan dilakukan awal 2018. Untuk menuju target tersebut baik Indonesia maupun Jepang juga bersepakat untuk membentuk perusahaan patungan. "Untuk itu, mereka minta waktu melakukan pemilihan operator yang akan mereka tugaskan," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×