kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang akhir tahun, ini upaya Ditjen Pajak untuk kejar target penerimaan


Jumat, 30 November 2018 / 20:32 WIB
Jelang akhir tahun, ini upaya Ditjen Pajak untuk kejar target penerimaan
ILUSTRASI. Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun, Direktorat Jenderal Pajak terus mengejar penerimaan pajak. Dalam APBN tahun ini, target penerimaan pajak yang ditetapkan adalah sebesar Rp 1.424 triliun.

Sementara, realisasi penerimaan pajak hingga akhir Oktober sebesar Rp 1.015,66 triliun atau 71,32% dari target. 

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Yon Arsal mengatakan, terdapat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengejar target penerimaan di akhir tahun.

"Programnya tetap fokus pada intensifikasi dan ekstensifikasi seperti pengawasan, pemeriksaan, dan penegakan hukum dengan mengoptimalkan pemanfaatan data," tutur Yon kepada Kontan.co.id, Jumat (30/11).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama menambahkan, Ditjen Pajak terus berupaya mencapai target, meski secara namun secara realistis, sesuai outlook APBN, penerimaan pajak hingga akhir tahun diperkirakan 94,9%. 

Menurutnya, setiap akhir tahun biasanya setiap kantor wilayah (kanwil) akan memaksimalkan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut.

Hestu menjelaskan, setiap kanwil memiliki kinerja beragam. Ada yang memiliki kinerja yang baik seperti Kanwil Jabar II yang hingga Oktober, penerimaannya sudah mencapai 80%. Ada pula berbagai kanwil di Jakarta yang penerimaannya sudah di atas rata-rata nasional yang sebesar 71,4%.

"Beberapa kanwil yang kontribusi bendaharawan pemerintahnya besar seperti di wilayah Indonesia Timur (kinerjanya) masih agak jauh, Biasanya di akhir tahun akan meningkat ketika belanja pemerintah mencapai puncaknya di Desember nanti," tutur Yoga.

Menurut Yoga, kinerja kanwil yang sudah baik tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dan harga komoditas yang meningkat, kepatuhan masyaraka atau wajib pajak yang juga meningkat, dan adanya perbaikan kinerja administrasi perpajakan seperti pelayanan, pengawasan dan penegakan hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×