kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPM naik, Sri Mulyani: Ini mengonfirmasi upaya pemerintah


Senin, 16 April 2018 / 21:54 WIB
IPM naik, Sri Mulyani: Ini mengonfirmasi upaya pemerintah
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan manusia di Indonesia mengalami kemajuan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2017 mencapai 70,81 poin, meningkat 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,90 % dibanding tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, naiknya IPM ini mengonfirmasi upaya pemerintah selama ini, yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Beberapa yang kami dorong, infrastruktur misalnya, sanitasi dan air bersih banyak restrukturisasi. Ini semua untuk tingkatkan kualitas SDM,” ujarnya di Kantor Kemkeu, Jakarta, Senin (16/4).

Ia berharap, pertumbuhan IPM ini semakin kuat ke depannya. Sebab, pada 2019, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar belanja pemerintah fokus ke belanja manusianya.

“Ini suatu swing bukan hanya growth ekonominya yang tinggi tapi IPM juga,” kata dia.

BPS mencatat, pertumbuhan IPM Indonesia sedang dalam tren menanjak. Setidaknya tren tersebut ditunjukkan dalam hampir satu dekade.

"Pada tahun 2010, IPM kita mencatat skor 66,53 dan terus mengalami kenaikan hingga di 2017 IPM kita menjadi 70,81%," ujar Suhariyanto, Kepala BPS.

Khusus per 2017 semua komponen IPM, yang terdiri dari Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan pengeluaran per kapita, menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya.

UHH yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat, naik menjadi 71,06 dari 70,90 di tahun lalu. Adapun HLS dan RLS yang merepresentasikan kualitas pendidikan, masing-masing meningkat 0,13 poin (dari 12,72 ke 12,85) dan 0,15 poin (dari 7,95 ke 8,10).

Pengeluaran per kapita juga meningkat dari Rp 10,42 juta per tahun ke Rp 10,66 juta per tahun, menunjukkan bahwa kualitas dan standar hidup layak manusia Indonesia makin meninggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×