kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Instrumen Kemenhub untuk tekan disparitas harga


Kamis, 04 Mei 2017 / 20:13 WIB
Instrumen Kemenhub untuk tekan disparitas harga


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah instrumen untuk menurunkan angka disparitas harga di Indonesia. Ongkos logistik mulai dari tol laut, rumah logistik hingga tol udara diharapkan bisa menurunkan disparitas harga di Indonesia Timur.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan disparitas memang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Tol laut merupakan upaya untuk menyediakan jaringan angkutan laut dengan pola subsidi dan peningkatan fasilitas pelabuhan.

"Tol laut menghubungkan pelabuhan utama dan pelabuhan penunjang. Ini kita lakukan simpul simpul, sehingga ini nanti bisa saling mendukung sehingga harga bisa lebih murah, kapal benar-benar datang dan pembangunan terjadi," kata Budi Karya.

Dari 30 titik tol laut yang telah dibangun, ada tujuh lintasan yang ditenderkan ke swasta. Untuk menunjang tol laut, BUMN juga tengah membangun rumah logistik untuk menurunkan biaya logistik yang bisa membantu menurunkan disparitas harga.

Sekadar informasi, rumah logistik tersebut di antaranya berada di Pulau Nias dan Mentawai yang dikelola oleh Pelindo I. Kemudian Pulau Natuna oleh Pelindo II, Pulau Dompu oleh Pelindo II serta Pulau Narabai, Sebatik, Tidore oleh Pelindo IV. Dan juga Pulai Morotai dan Saumalaki oleh PELNI.

Selain tol laut, Budi mengaku tengah menyiapkan tol udara yang bertujuan untuk menekan disparitas harga yang tinggi, terutama di wilayah Indonesia yang jauh dari laut. Dia bilang tahun ini pihaknya akan membangun di dua lokasi, yakni di Kalimantan Utara dan Papua.

Pengamat transportasi Dharmaningtyas menyatakan memperbanyak tol laut saja tidak cukup untuk menurunkan disparitas harga. Pembangunan infrastruktur yang menyeluruh di kepualaun kecil sangat diperlukan. "Untuk menyambung langsung ke masyarakat kan juga perlu infrastruktur dasar seperti infrastruktur jalan yang baik," kata Dharmanigtyas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×