kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,72   -5,64   -0.61%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inklusi keuangan masih tertinggal, Jokowi genjot perluasan dan kemudahan akses


Selasa, 28 Januari 2020 / 15:00 WIB
Inklusi keuangan masih tertinggal, Jokowi genjot perluasan dan kemudahan akses
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan.

Hal itu untuk menggenjot inklusi keuangan Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Tahun 2019 lalu indeks inklusi keuangan Indonesia masih sebesar 76,19%.

Baca Juga: IPW nilai 100 hari Jokowi-Ma'ruf Amin belum tunjukkan gebrakan pemberantasan korupsi

Sementara beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara sudah lebih dari 80%. Antara lain Singapura mencapai 98%, Malaysia 85% dan Thailand 82%. "Artinya kita masih di bawah mereka sedikit," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (28/1).

Jokowi bilang perluasan itu harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu lembaga keuangan mikro pun harus dimanfaatkan untuk menyentuh masyarakat yang tak tersentuh oleh lembaga perbankan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×