Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (7/1) pukul 13:05:18 WIB, gempa bumi melanda kawasan Aceh. Pusat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) diperkirakan berada di koordinat 96,24° bujur timur dan 2,24° lintang utara di kedalaman 13 kilometer serta berjarak 25,4 kilometer dari barat daya Kota Sinabang, Provinsi Aceh.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan, pusat gempa bumi berada di bawah laut. Lokasi terdekat dengan pusat gempa adalah Pulau Simulue bagian tenggara.
Daerah tersebut tersusun oleh endaman kuarter, batuan sedimen berumur tersier, dan batuan berumur pra-tersier. "Sebagian batuan berumur pra-tersier telah mengalami pelapukan yang bersifat lepas, lunak, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," kata Kasbani seperti dikutip dari siaran pers di situs Kementerian ESDM, Selasa (7/1).
Baca Juga: Gempa magnitudo 6,4 guncang Aceh terasa ke Medan dan Nias
Kasbani memproyeksikan, gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas Megathrust Simulue yang terbentuk akibat penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Berdasarkan informasi dari petugas Pos Pengamatan Gunung Sinabung di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, guncangan gempa bumi juga dirasakan di lokasi tersebut dengan intensitas II Modified Mercalli Intensity (MMI).
Sementara itu, pantauan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Simeulue dengan intensitas IV MMI, di Tapak Tuan, Singkil, Gunung Sitoli, Nias Utara. Gempa juga dirasakan di Medan dengan intensitas III MMI serta di Nias Barat dan Meulaboh dengan intensitas II MMI.
Baca Juga: Gempa guncang Aceh, warga Kabupaten Bener Meriah sempat panik
Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut. "Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami karena energi gempa tersebut tidak cukup untuk menghasilkan tsunami," jelas Kasbani.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah serta BPPD setempat. Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami serta tetap mewaspadai terjadinya kejadian gempa susulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
