kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia asumsi RAPBN 2011


Senin, 16 Agustus 2010 / 15:28 WIB
Ini dia asumsi RAPBN 2011


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akhirnya mengungkapkan secara pasti tentang asumsi makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011. Asumsi makro ini tertuang dalam pidato nota keuangan dan pengantar RAPBN 2011 yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan DPR, Senin (16/8)

Dalam pidato itu, Presiden mematok pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 6,3%, laju inflasi 5,3%, suku bunga SBI 3 bulan 6,5%, nilai tukar Rp 9.300 per dolar AS, harga minyak US$ 80 per barel, dan lifting minyak sebesar 970.000 barel per hari.

Presiden bertekad mewujudkan pengelolaan APBN dan APBD yang sehat, efektif, dan berkelanjutan di tengah pemulihan ekonomi global yang masih dibayang-bayangi sejumlah ketidakpastian. Dia mengatakan, APBN yang sehat harus dapat menjadi jangkar kestabilan ekonomi. "Pengalaman negara-negara Eropa akhir-akhir ini mengingatkan kita semua untuk tidak melupakan prinsip dasar ini," ucapnya.

Ada tiga indikator bagi APBN yang sehat menurut Presiden. Ketiga indikator itu: tingkat defisit yang terkendali, rasio utang terhadap PDB yang makin menurun dan keseimbangan primer yang positif. "APBN yang kita susun harus juga dapat mengoptimalkan peran kebijakan fiskal, agar benar-benar secara efektif mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus memantapkan pemerataan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×