kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia sudah bisa produksi Balon & Sten Kateter


Senin, 27 November 2017 / 15:07 WIB
Indonesia sudah bisa produksi Balon & Sten Kateter


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mendukung produksi alat kesehatan berupa Balon dan Sten Kateter. Hal itu untuk mendorong percepatan pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri.

“Balon dan sten kateter merupakan salah satu alat kesehatan dengan teknologi dan risiko tinggi, serta untuk memproduksinya diperlukan ketepatan dan ketelitian agar memenuhi standar keamanan, mutu dan kemanfaatannya,” kata Nila dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/11).

Saat ini, Indonesia masih tergantung pada balon dan sten kateter impor dengan harga yang sangat mahal. Biaya pengobatan penyakit jantung termasuk tiga besar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Menurut WHO, penyakit jantung merupakan salah satu peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia.

“Saya berharap dengan adanya produk dalam negeri, kita bisa memberikan layanan kesehatan dengan harga yang lebih terjangkau. Diharapkan balon dan sten kateter ini bisa segera masuk ke dalam e-katalog agar bisa dimanfaatkan dalam layanan JKN,” tambah Menkes.

Nila mengatakan dengan menggunakan alat kesehatan dalam negeri maka kita telah ikut berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu juga sebagai upaya memajukan dan mengembangkan industri alat kesehatan serta menguatkan daya saing ekonomi baik secara nasional maupun global.

“Dengan adanya produk balon dan sten kateter dalam negeri ini, Saya harapkan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, untuk mulai beralih memakai alat kesehatan dalam negeri,” jelasnya.

Selain itu, Presiden telah menginstruksikan kepada 12 kementerian dan lembaga yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Melalui Inpres itu, kementerian dan lembaga terkait bisa saling bekerjasama agar pengembangan industri alat kesehatan bisa lebih cepat.

Guna mendorong hal ini, Nila Moeloek resmikan fasilitas produksi balon dan sten kateter PT Dipa Global Medtek di Majalengka (27/11). Perusahaan tersebut telah mendapatkan Sertifikat Produksi dari Kementerian Kesehatan untuk memproduksi balon dan sten kateter.

“Ini merupakan fasilitas produksi balon dan sten kateter pertama di Indonesia. Saya berharap hal ini bisa diikuti dengan produk-produk alat kesehatan berteknologi tinggi lainnya sehingga bisa makin meningkatkan jenis alat kesehatan dalam negeri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×