kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia jadi pelajaran bagi negara OKI


Rabu, 14 Maret 2012 / 16:22 WIB
Indonesia jadi pelajaran bagi negara OKI
ILUSTRASI. Tampil sporty, harga sepeda gunung Thrill Oust T120 Elite dipatok Rp 5 jutaan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kinerja perekonomian Indonesia akan menjadi bahan pelajaran bagi anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Nantinya, OKI akan menyiapkan laporan mengenai kondisi perekonomian Indonesia yang tumbuh positif di tengah krisis ekonomi global.

Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, OKI sedang menyiapkan laporan tersebut. "Laporannya mengenai kemajuan ekonomi sehingga anggota OKI bisa menarik pelajaran," katanya usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertemu dengan Direktur Jenderal Statistik Ekonomi dan Penelitian Sosial dan Pusat Pelatihan untuk Negara Islam (Sesric), Savas Alpay, Rabu (14/3).

Laporan itu akan terbit pada April 2012 mendatang. Menurut Faizasyah, laporan itu akan berisi statistik dan profil Indonesia.

Selain menyinggung soal penyusunan laporan tersebut, SBY juga sempat menyinggung mengenai kerja sama ekonomi negara-negara muslim yang tergabung dalam OKI. Dia berharap ada kerjasama dalam pemanfaatan teknologi untuk memberikan nilai tambah bagi ekonomi.

Maklum, anggaran di bidang riset dan teknologi Indonesia rata-rata hanya sebesar US$27 per income kapita. Bandingkan dengan rata-rata negara Barat yang mencapai US$600 per income kapita.

SBY juga menekankan kerjasama OKI dalam struktur ekonomi global. Dia berharap anggota OKI yang juga menjadi anggota G20 menyuarakan aspirasi OKI termasuk masalah fluktuasi harga minyak mentah. "G-20 adalah suatu sarana bagi negara-negara OKI untuk memperjuangkan kepentingannya,” katanya.

Anggota OKI yang juga menjadi G-20 ada tiga negara. Selain Indonesia, Arab Saudi dan Turki juga menjadi kelompok G20 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×