kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia bisa contoh 2 negara ini dalam menjalankan skema KPBU perumahan


Rabu, 14 Agustus 2019 / 18:20 WIB
Indonesia bisa contoh 2 negara ini dalam menjalankan skema KPBU perumahan
ILUSTRASI. Rumah Bersubsidi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah proyek perumahan sudah disiapkan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan skema Badan Usaha (KPBU). Salah satu skema yang digunakan adalah memakai tanah milik negara. Namun dalam memilih tanah tetap diutamakan lahan yang sudah clean and clear.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko D Heripoerwanto mengatakan, luasannya lahan harus 1 ha - 2 ha ke atas.

Baca Juga: Kementerian PUPR gencar sosialisasi progaram perumahan MBR kepada swasta

"Kalau cuma 1.500 meter persegi nggak mungkin. Terlalu kecil, harus lebih besar. Nah nanti itu juga bisa dimixed use jadi superblock tapi kita jamin di situ akan ada untuk MBR," ujarnya di acara Workshop Public Private Partnership (PPP) for Affordable Housing di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Eko menjelaskan bahwa superblock biasanya digunakan untuk high class, dan menurut World Bank rumah subsidi biasanya semakin jauh dari pusat kota, namun nantinya dijamin dengan skema KPBU rumah MBR bisa terpenuhi disana.

Namun kembali dijelaskan Eko bahwa apakah semua perumahan akan ada di dalam kota, tergantung investor juga. Jika lahan ada di tanah swasta dan ingin membangun di kota baru. "Misal di-bundling dengan ruas jalan tol, nah itu kita belum develop," kata Eko.

Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi Ditjen PI PUPR Herry Trisaputra Zuna menambahkan ada tiga pilot yang merepresentasikan kondisi ke depan.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Butuh Rp 780 triliun untuk bangun rumah bagi MBR 5 tahun ke depan

"Satu tanah pemerintah, yang kita punya, terus LC tanah konsolidasi kemudian swasta. Swasta yang kita dorong karena mereka yang bisa dalam jumlah besar," kata Herry.

Rencananya tahun depan sudah mulai dilakukan lelang KPBU ini, sedangkan saat ini masih ditahap persiapan dimana sudah masuki kick off. 




TERBARU

[X]
×