kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikappi: Sejak Mei, sekitar 107 pasar sempat ditutup karena ada Covid-19


Kamis, 02 Juli 2020 / 16:59 WIB
Ikappi: Sejak Mei, sekitar 107 pasar sempat ditutup karena ada Covid-19
Pedagang Pasar Palmerah mengeluarkan gerobaknya dari lokasi pasar di Jakarta, Jumat (26/6/2020).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia turut menghantam para pedagang. Berdasarkan data DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), sejak bulan Mei 2020, sedikitnya ada 107 pasar yang ditutup di Indonesia.

Ketua bidang organisasi DPP Ikappi Muhammad Ainun Najib mengatakan, penutupan pasar ini terjadi karena ada pedagang atau pengunjung yang teridentifikasi positif Covid-19.

"Dalam catatan Ikappi, kurang lebih 107 pasar yang tersebar di 16 Provinsi ditutup dengan pola penutupannya yang berbeda-beda. Ada yang 1 hari, 3 hari bahkan sampai 1 minggu. Kami berharap bahwa kebijakan penutupan pasar adalah kebijakan dan alternatif terakhir jika itu pilihan yang harus dilakukan," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/7).

Najib menambahkan, dengan penutupan ini, sejumlah pedagang mengalami kerugian cukup besar. Sebab, rata rata penutupan memang tidak melalui tahapan sebagai mana mestinya, karena melakukan penutupan begitu saja tanpa adanya pemberitahuan dan sosialisasi aktif kepada pedagang.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan kerahkan 5.500 ASN untuk awasi pasar di DKI Jakarta

"Hal ini sangat kami sesalkan dan semoga tidak terjadi lagi di hari hari ke depan. Kalau pun di tutup harusnya ada tahapan yang disampaikan pedagang, entah penyemprotan desinfektan atau upaya lain harus di lakukan secara terbuka. Siapa tau bisa bergotong royong bersama-sama pedagang," jelas dia.

Najib bilang, pasar tradisional merupakan ujung tombak ekonomi daerah, pondasi ekonomi masyarakat serta akhir dari distribusi pangan rakyat. Jika tidak dijaga bersama, maka dikhawatirkan terjadi banyak persoalan di dalamnya. Baik dari sisi ekonomi maupun sisi sosial serta kesehatan.

Ikappi pun akan terus mendorong protokol kesehatan agar terus dilakukan sehingga pasar aman dan steril dari Covid-19 serta ekonomi kembali tumbuh dan bangkit seperti semula.

"Kami mencatat banyak contoh kasus di beberapa pasar yang di tutup sepihak sehingga pedagang kebingungan pada saat pedagang mau berdagang di hari berikutnya. Langkah sosialisasi aktif itu penting di lakukan agar setiap kebijakan pemerintah daerah dapat di jalankan secara bersama sama," pungkas Najib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×